Cara Tepat Menggunakan Notasi Ilmiah dalam Karya Ilmiah
13 Oktober 2023 12:21 am

Cara Tepat Menggunakan Notasi Ilmiah dalam Karya Ilmiah

Cara Tepat Menggunakan Notasi Ilmiah dalam Karya Ilmiah
Notasi ilmiah, atau yang sering juga disebut dengan sistem kutipan, merupakan elemen penting dalam penulisan karya ilmiah yang sering kali dianggap sepele oleh sebagian penulis. Padahal, notasi ilmiah memiliki peran yang sangat krusial dalam memperkuat argumen dan kesimpulan yang dihasilkan oleh penulis. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya notasi ilmiah dan dua sistem perujukan sumber bacaan ilmiah yang sering digunakan.

Mengapa Notasi Ilmiah Penting?
  • Memberikan Kredit kepada Sumber: Notasi ilmiah memberikan penghargaan dan kredit kepada para peneliti atau sumber yang telah menyediakan informasi atau data yang digunakan dalam karya ilmiah.
  • Memperkuat Argumen: Dengan menyertakan notasi ilmiah, penulis dapat menunjukkan bahwa argumen atau klaim yang diajukan didukung oleh bukti dan penelitian yang telah ada.
  • Memfasilitasi Pembaca: Notasi ilmiah memungkinkan pembaca untuk menelusuri kembali sumber asli informasi yang disajikan, sehingga mereka dapat memverifikasi dan mengeksplor lebih lanjut mengenai topik tersebut.

Sistem Catatan dalam Notasi Ilmiah
  • Pengertian: Sistem catatan menyajikan informasi sumber dalam bentuk catatan kaki, catatan belakang, atau langsung dalam daftar pustaka.
  • Contoh dan Cara Penggunaan:
  • Catatan kaki: Informasi sumber diletakkan di bagian bawah halaman dimana sumber tersebut dikutip.
  • Catatan belakang: Informasi sumber diletakkan di akhir bab atau bagian dari karya ilmiah.
  • Daftar pustaka: Semua sumber yang dikutip dijelaskan lebih detail di bagian akhir karya ilmiah.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
  • Kelebihan: Membuat teks lebih rapi dan tidak mengganggu alur baca.
  • Kekurangan: Pembaca harus berpindah halaman untuk melihat detail sumber.

Sistem Langsung dalam Notasi Ilmiah
  • Pengertian: Sistem langsung menempatkan informasi sumber langsung pada bagian yang dikutip atau pada daftar pustaka.
  • Contoh dan Cara Penggunaan:
  • Langsung pada bagian yang dikutip: Informasi sumber diletakkan langsung setelah kutipan atau pernyataan yang bersumber.
  • Daftar kutipan: Kutipan atau pernyataan diikuti oleh informasi sumber dalam tanda kurung.
  • Daftar pustaka: Detail sumber dijelaskan di bagian akhir karya ilmiah.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
  • Kelebihan: Memudahkan pembaca untuk langsung mengetahui sumber dari sebuah pernyataan atau data.
  • Kekurangan: Bisa mengganggu alur baca jika informasi sumber terlalu panjang atau banyak.

Menentukan Sistem Notasi yang Tepat
Memilih sistem notasi ilmiah yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis karya ilmiah, disiplin ilmu, dan preferensi pembaca atau publikasi. Penting untuk konsisten menggunakan satu sistem notasi ilmiah sepanjang karya ilmiah untuk menjaga kejelasan dan keterbacaan.

Kesimpulan
Notasi ilmiah bukan hanya sekedar aturan penulisan, melainkan sebuah instrumen yang memperkuat integritas karya ilmiah dan memberikan apresiasi terhadap karya peneliti lainnya. Dengan memahami dan menerapkan notasi ilmiah dengan tepat, karya ilmiah yang dihasilkan tidak hanya kredibel dan akurat, tetapi juga mudah dipahami dan diverifikasi oleh pembaca atau peneliti lainnya.
Daftar Pustaka: Notasi Ilmiah.(2013). Diakses pada 12 Mei 2023. http://zusrini.blogspot.com/2013/11/notasi-ilmiah.html
Swasono, Sri-Edi. 1990. Pedoman Menulis Daftar Pustaka, untuk Catatan Kaki Karya Ilmiah dan Terbitan Ilmiah. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.