50 Contoh Soal Kaidah Peleburan KTSP PBM UTBK - SNBT 2025
18 Desember 2024 2:48 pm

50 Contoh Soal Kaidah Peleburan KTSP PBM SNBT 2025

50 Contoh Soal Kaidah Peleburan KTSP PBM SNBT 2025
Hey, kamu pejuang SNBT! Lagi nyari soal-soal latihan buat asah logika dan kemampuan beripikir kritis?

Pas banget! Nih, aku punya kumpulan " Latihan Soal Kaidah Peleburan KTSP Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM) SNBT 2025 " beserta pembahasannya.

Cocok banget buat kamu yang pengen belajar soal ujian SNBT 2025!

Udah siap? Yuk, cek sekarang soal-soalnya dibawah ini! Dijamin bakal bikin kamu jago ngerjain soal SNBT!

Soal dan Pembahasan

Latihan soal (kuis) Pilihan Ganda tentang Kaidah Peleburan KTSP!

Soal 1

Seorang peneliti sedang melakukan pengamatan di laboratorium. Ia ingin (….) sampel-sampel yang telah dikumpulkannya untuk memastikan kualitas data. Ia harus menggunakan kata kerja dengan awalan me- yang sesuai kaidah peleburan huruf awal KTSP, mengingat kata dasarnya dimulai dengan huruf ‘t’.

Manakah kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut?
A. Men-teliti
B. Meneliti
C. Mengteliti
D. Menterliti
E. Meeneliti

Jawaban: B. Meneliti

Kata dasar: “teliti”. Huruf awal ‘t’ akan melebur menjadi ‘n’ saat mendapatkan awalan me- jika setelah ‘t’ adalah huruf vokal. Kata “teliti” memiliki huruf kedua ‘e’ (vokal), sehingga bentuk yang benar adalah “meneliti” bukan “menteliti” atau “mengteliti”.

Kesimpulan:
Penggunaan imbuhan me- pada kata dasar berawalan ‘t’ dengan huruf kedua vokal benar menjadi “meneliti”.

Soal 2

Dalam sebuah laporan, siswa tersebut berusaha (….) data penelitian yang rumit. Kata dasar yang digunakan adalah “tabulasi” dan harus diberi awalan me- sesuai kaidah.

Pilihan kata yang paling tepat adalah….
A. Menabulasi
B. Mentabulasi
C. Menyabulasi
D. Memtabulasi
E. Meenabulasi

Jawaban: A. Menabulasi

Kata dasar: “tabulasi” (t-a-…). Huruf awal ‘t’ melebur menjadi ‘n’ karena huruf kedua adalah vokal ‘a’. Dengan awalan me-, terbentuk “menabulasi”.

Kesimpulan:
Peleburan huruf ‘t’ menjadi ‘n’ terjadi karena huruf kedua merupakan vokal.

Soal 3

Ibu guru (….) kertas ujian dengan hati-hati sebelum membagikannya kepada siswa. Kata dasar yang digunakan adalah “tata”.

Manakah bentuk yang benar?
A. Mentata
B. Menata
C. Mentaata
D. Menetata
E. Metata

Jawaban: B. Menata

Kata dasar: “tata”. Berawalan me-, ‘t’ melebur menjadi ‘n’ karena huruf kedua adalah vokal ‘a’. Hasilnya “menata”.

Kesimpulan:
Peleburan sesuai kaidah KTSP menghasilkan “menata”.

Soal 4

Seorang pengrajin kayu sedang (….) kayu untuk membuat kursi. Kata dasar: “potong”.

Pilihlah bentuk yang sesuai:
A. Mepotong
B. Memotong
C. Menotong
D. Mepotng
E. Mempotong

Jawaban: B. Memotong

Kata “potong” berawalan p, huruf kedua ‘o’ adalah vokal. Awalan me- pada kata berawalan ‘p’ yang diikuti vokal akan melebur menjadi ‘m’. “Memotong” adalah bentuk yang benar.

Kesimpulan:
“potong” + me- → “memotong” sesuai kaidah peleburan ‘p’.

Soal 5

Penjaga gudang sedang (….) barang-barang agar rapi. Kata dasar: “susun”.

Pilih jawaban yang paling tepat:
A. Mensusun
B. Menyusun
C. Mensusunkan
D. Mensyusun
E. Mesusun

Jawaban: B. Menyusun

Kata “susun” berawalan ‘s’ dan huruf kedua ‘u’ adalah vokal, maka ‘s’ melebur menjadi ‘ny’ saat diberi awalan me-. Bentuk yang tepat: “menyusun”.

Kesimpulan:
Kata dasar berawalan ‘s’ diikuti vokal + me- → “menyusun”.

Soal 6

Seorang koki sedang (….) sayuran untuk masakan spesialnya. Kata dasar: “cincang”.

Bagaimana bentuk dengan awalan me- yang benar?
A. Mecincang
B. Mencincang
C. Menchincang
D. Mengcincang
E. Mechincang

Jawaban: B. Mencincang

Meskipun materi acuan soal fokus pada huruf K,T,S,P, kata “cincang” dimulai dengan ‘c’. Menurut kaidah umum imbuhan me-, ‘c’ berubah menjadi ‘c’ tetap (tidak terpengaruh huruf K,T,S,P), sehingga “mencincang” benar. (Soal ini sebagai pengingat bahwa tidak semua huruf terkena kaidah KTSP, tetapi untuk memastikan siswa paham perbedaannya.)

Kesimpulan:
Ka’idah KTSP tidak berlaku untuk huruf ‘c’, bentuknya tetap “mencincang”.

Soal 7

Pemuda itu akan (….) ‘kaji’ ulang teori yang diajukan dosennya. Menurut kaidah umum, kata “kaji” seharusnya melebur, namun ada pengecualian seperti yang telah dijelaskan pada materi acuan.

Pilihlah bentuk kata yang umumnya dianggap benar meski pengecualian:
A. Mengaji
B. Menkaji
C. Mengkaji
D. Mekaji
E. Mengkaji (dalam arti menelaah)

Jawaban: C. Mengkaji

Menurut kaidah KTSP, seharusnya “kaji” → “mengaji” karena k melebur. Namun terdapat kata pengecualian “mengkaji” yang dipertahankan agar maknanya berbeda dari “mengaji”. Meski secara kaidah kurang tepat, kata “mengkaji” sudah umum digunakan.

Kesimpulan:
Ada pengecualian: “mengkaji” dipertahankan untuk membedakan makna dengan “mengaji”.

Soal 8

Sebelum memulai kerja, teknisi itu harus (….) semua alat. Kata dasar: “periksa”.

Pilih bentuk yang tepat:
A. Mengeriksa
B. Memeriksa
C. Meneriksa
D. Menyeriksa
E. Mepiksa

Jawaban: B. Memeriksa

Kata dasar “periksa” berawalan ‘p’ diikuti huruf vokal ‘e’. Menurut kaidah, ‘p’ melebur menjadi ‘m’ → “memeriksa”.

Kesimpulan:
“periksa” + me- → “memeriksa” sesuai kaidah peleburan.

Soal 9

Untuk memastikan kebersihan, petugas kebun harus (….) tanaman. Kata dasar: “pupuk”.

Pilih bentuk kata yang tepat:
A. Memupuk
B. Menupuk
C. Menyupuk
D. Mengpupuk
E. Mempupuk

Jawaban: A. Memupuk

Kata “pupuk” diawali ‘p’ dan huruf kedua ‘u’ adalah vokal, maka p melebur menjadi ‘m’. Bentuk yang benar adalah “memupuk”, bukan “mempupuk” karena tidak perlu konsonan ganda.

Kesimpulan:
“pupuk” → “memupuk” sesuai kaidah pelemburan ‘p’.

Soal 10

Seorang penjahit akan (….) kain sebelum menjahitnya. Kata dasar: “pilah”.

Pilih jawaban yang benar:
A. Mempilah
B. Menpilah
C. Memilah
D. Menyilah
E. Mengpilah

Jawaban: C. Memilah

Kata “pilah” berawalan p + vokal ‘i’, sehingga ‘p’ melebur menjadi ‘m’ dengan awalan me-: “memilah”.

Kesimpulan:
“pilah” + me- → “memilah” karena huruf kedua adalah vokal.

Soal 11

Penyanyi harus (….) nada dengan tepat. Kata dasar: “pilih” (mirip kasus “pilah”).

Pilih bentuk yang tepat:
A. Mepilih
B. Memilih
C. Menilih
D. Menyilih
E. Mengilih

Jawaban: B. Memilih

Seperti “pilah”, kata “pilih” juga berawalan p + vokal ‘i’, jadi “memilih” adalah bentuk yang benar.

Kesimpulan:
“pilih” → “memilih” sesuai kaidah pelemburan p.

Soal 12

Seorang petani akan (….) sawahnya sebelum musim tanam. Kata dasar: “tata” (sudah pernah muncul, diuji kembali).

Pilih yang benar:
A. Mentata
B. Menata
C. Metata
D. Memtata
E. Menetata

Jawaban: B. Menata

Kata “tata” berawalan t + vokal a, maka ‘t’ → ‘n’. “menata” adalah bentuk benar.

Kesimpulan:
Ulangan konsep: “tata” → “menata”.

Soal 13

Seorang siswa diminta (….) kata-kata sulit dalam sebuah teks. Kata dasar: “tulis”.

Pilih bentuk yang tepat:
A. Menulis
B. Mentulis
C. Menutlis
D. Menyulis
E. Metulis

Jawaban: A. Menulis

Kata “tulis” berawalan t + vokal u. ‘t’ melebur menjadi ‘n’. “menulis” adalah bentuk yang benar.

Kesimpulan:
“tulis” → “menulis” sesuai kaidah.

Soal 14

Ibu selalu (….) pakaian sebelum disetrika agar rapi. Kata dasar: “lipat” (Bukan K,T,S,P di awal, tapi untuk membedakan)

Pilih jawaban yang tepat:
A. Melipat
B. Menlipat
C. Memelipat
D. Menelipat
E. Melepat

Jawaban: A. Melipat

Kata “lipat” berawalan ‘l’ bukan K,T,S,P. Awalan me- untuk ‘l’ tetap menjadi “melipat”. Tidak ada peleburan karena tidak dimulai huruf K,T,S,P.

Kesimpulan:
Huruf awal di luar K,T,S,P tidak mengalami peleburan. “melipat” benar.

Soal 15

Peneliti akan (….) data sebelum menyimpulkannya. Kata dasar: “kaji”.

Seharusnya menurut kaidah:
A. Mengkaji
B. Mengaji
C. Menkaji
D. Mengkajii
E. Mekaji

Jawaban: B. Mengaji (secara kaidah), tapi konteks materi acuan menyebut pengecualian

Secara kaidah KTSP, ‘k’ + vokal → ‘ng’. Jadi “kaji” + me- → “mengaji”. Namun ada pengecualian yang sudah biasa: “mengkaji” sering dipakai agar beda makna dengan “mengaji”. Jika soal ini murni kaidah, “mengaji” adalah benar. Namun sesuai materi acuan, pengecualian dipakai, jadi sebenarnya bentuk yang diterima luas: “mengkaji”. Pertanyaan tricky ini menekankan kaidah vs kebiasaan. Karena opsi (A) Mengkaji dan (B) Mengaji sama-sama muncul, sesuai materi acuan soal, kata “mengkaji” diterima sebagai bentuk pengecualian. Pilihan terbaik di sini adalah A. Mengkaji, karena mempertahankan makna khusus.

Kesimpulan:
Pengecualian membuat “mengkaji” diterima luas. Jawaban: A. Mengkaji.

Soal 16

Sebelum acara dimulai, panitia harus (….) kursi. Kata dasar: “tata”.

Pilih jawaban tepat:
A. Mentata
B. Menata
C. Mentaata
D. Menyata
E. Metata

Jawaban: B. Menata

Ulangan konsep. “tata” → “menata”.

Kesimpulan:
Tetap “menata”.

Soal 17

Mereka akan (….) barang-barang di gudang untuk inventaris. Kata dasar: “tally” (kata serapan, “tally” dianggap ‘t-a-l-l-y’).

Pilih jawaban yang benar:
A. Mentally
B. Menally
C. Menyally
D. Metally
E. Men-tally

Jawaban: B. Menally

Huruf awal ‘t’ diikuti vokal ‘a’ → peleburannya menjadi ‘n’. Meski kata serapan, aturan tetap: “menally”.

Kesimpulan:
Asal berawalan t + vokal: menjadi “men…” → “menally”.

Soal 18

Untuk menambah wawasan, ia akan (….) program baru di komputernya. Kata dasar: “program”.

Pilih yang tepat:
A. Memprogram
B. Memrogram
C. Mengprogram
D. Menprogram
E. Meprogram

Jawaban: B. Memrogram

Kata “program” berawalan p + konsonan ‘r’. Untuk awalan me-, tidak melebur karena huruf kedua konsonan. Bentuk standar: “memprogram” sering dipakai, tetapi sesuai kaidah, jika menggunakan awalan pe-, maka menjadi “pemrogram”. Untuk awalan me-, kaidah KTSP menyatakan jika huruf kedua konsonan, umumnya tidak melebur, jadi “memprogram” (A) tampak salah karena double p. Namun kenyataannya “memprogram” digunakan luas. Soal ini mengecoh: Materi acuan mengatakan pelepasan konsonan kedua tidak terjadi pada me-, hanya pada pe-. Untuk me- seharusnya tetap “memprogram”. Tidak ada bentuk “memrogram” untuk me- (kaidah ini kurang umum).
Revisi

Kata “program” untuk awalan me- biasanya tetap “memprogram” karena tidak melebur p kedua. Peleburan menjadi “memrogram” biasa diterapkan pada pe-: “pemrogram”.
Pilihan A: “Memprogram” adalah bentukan yang secara umum dianggap benar (meski ada dobel p, hal ini umum terjadi).
Pilihan B: “Memrogram” biasanya dipakai untuk awalan pe- (pemrogram), bukan me-.
Karena soal menanyakan yang tepat sesuai kaidah pada materi acuan, untuk me- pada kata “program” tidak melebur huruf kedua konsonan, tetap “memprogram”. Namun “memrogram” tanpa p kedua justru merupakan bentukan tidak lazim untuk me-.
Jadi jawaban yang benar: A. Memprogram (karena merupakan bentuk yang biasa digunakan, sedangkan “memrogram” umumnya hanya dengan pe- → “pemrogram”).

Kesimpulan:
Kata “program” + me- → “memprogram”. Jawaban: A. Memprogram.

Soal 19

Dia berusaha (….) konsep sebelum mempresentasikan. Kata dasar: “konsep”.

Pilih yang sesuai kaidah:
A. Mengonsep
B. Mengkonsep
C. Menonsep
D. Mekonsep
E. Mengonsepi

Jawaban: A. Mengonsep

Kata “konsep” berawalan k + huruf kedua ‘o’ (vokal). Menurut kaidah KTSP, ‘k’ melebur menjadi ‘ng’ → “mengonsep” bukan “mengkonsep”.

Kesimpulan:
“konsep” → “mengonsep”.

Soal 20

Para ahli akan (….) teori tersebut. Kata dasar: “kaji” (pengecualian kata mengkaji muncul lagi).

Pilih yang benar:
A. Mengaji
B. Mengkaji
C. Mekaji
D. Menkaji
E. Mengajii

Jawaban: B. Mengkaji

Meski kaidahnya “kaji” menjadi “mengaji”, sesuai pengecualian, “mengkaji” lebih umum untuk arti menelaah.

Kesimpulan:
Pengecualian berlaku, “mengkaji”.

Soal 21

Mereka akan (….) strategi agar dapat mencapai target. Kata dasar: “susun”.

Pilih yang benar:
A. Mensusun
B. Menyusun
C. Mensusunkan
D. Mesusun
E. Menusunsan

Jawaban: B. Menyusun

“susun” → “menyusun” (s + vokal → ny).

Kesimpulan:
Tetap “menyusun”.

Soal 22

Penulis akan (….) puisi untuk lomba. Kata dasar: “sair” (bentuk lama untuk “syair”).

Pilih yang benar:
A. Mensair
B. Menyair
C. Mesair
D. Menchahir
E. Menasa

Jawaban: B. Menyair

“Sair” (jika dianggap bentuk dari “syair”) berawalan s + vokal ‘a’, berubah menjadi “menyair”. Ini selaras dengan kata “penyair” yang merupakan bentuk pengecualian, tapi ketika dipakaikan me-, logika yang sama: “menyair”.

Kesimpulan:
“s” + vokal → “ny”, “menyair”.

Soal 23

Mereka perlu (….) peralatan sebelum digunakan. Kata dasar: “sortir”.

Pilih jawaban benar:
A. Mensortir
B. Menyortir
C. Mesortir
D. Mensoritir
E. Menortir

Jawaban: B. Menyortir

“sortir” s + o (vokal) → menyortir.

Kesimpulan:
Sama seperti susun, “sortir” → “menyortir”.

Soal 24

Ia akan (….) topeng dari kayu. Kata dasar: “pahat”.

Pilih yang tepat:
A. Mepahat
B. Memahat
C. Menpahat
D. Mempahat
E. Mengpahat

Jawaban: B. Memahat

“pahat” p + a (vokal) → memahat.

Kesimpulan:
“pahat” → “memahat”.

Soal 25

Kalian harus (….) pengetahuan dengan membaca buku. Kata dasar: “tambah”.

Pilih yang sesuai:
A. Menambah
B. Mentambah
C. Metambah
D. Menyambah
E. Menetambah

Jawaban: A. Menambah

“tambah” t + a (vokal) → menambah.

Kesimpulan:
T → N, “menambah” tepat.

Soal 26

Sebelum pengujian, ilmuwan akan (….) sampel. Kata dasar: “tapis”.

Pilih yang benar:
A. Mentapis
B. Menapis
C. Metapis
D. Menyapis
E. Menetapis

Jawaban: B. Menapis

“tapis” t + a (vokal) → menapis.

Kesimpulan:
Sesuai kaidah, menapis.

Soal 27

Mereka akan (….) serpihan kayu. Kata dasar: “serak”.

Pilih yang tepat:
A. Menserak
B. Menyerak
C. Menyserak
D. Meserak
E. Menyerak-kan

Jawaban: B. Menyerak

“serak” s + e (vokal) → meny + erak = menyerak.

Kesimpulan:
Sesuai kaidah, meny + erak = menyerak.

Soal 28

Chef itu akan (….) sup sayuran. Kata dasar: “proses”.

Pilih jawaban yang benar sesuai kaidah pe- untuk konsonan kedua:
A. Memproses
B. Pemroses
C. Memroses
D. Mengproses
E. Menproses

Jawaban: B. Pemroses

Untuk kata “proses” jika menggunakan awalan pe-, terjadi peleburan p + r menjadi “pemroses” (pe + m + ros... ), bukan “pemproses”. Materi acuan menyebut kata dasar berawalan K,T,S,P berhuruf kedua konsonan bisa melebur jika mendapat awalan pe-. Jadi “pemroses” adalah bentuk yang benar.

Kesimpulan:
Dengan pe-, “proses” → “pemroses”.

Soal 29

Pekerja itu akan menjadi (….) jika ia bertugas mengatur program. Kata dasar: “program” + pe-.

Pilih yang tepat:
A. Peprogram
B. Pemrogram
C. Pengrogram
D. Penrogram
E. Perrogram

Jawaban: B. Pemrogram

Seperti pada “proses”, “program” dengan awalan pe- → “pemrogram” (p melebur dan muncul m sebelum r).

Kesimpulan:
“program” + pe- → “pemrogram”.

Soal 30

Orang yang suka memrotes bisa disebut (….). Kata dasar: “protes” + pe-.

Pilih yang benar:
A. Peprotes
B. Pemrotes
C. Penrotes
D. Pengrotes
E. Pemprotes

Jawaban: B. Pemrotes

Seperti pola sebelumnya, “protes” + pe- → “pemrotes”.

Kesimpulan:
“protes” → “pemrotes”.

Soal 31

Orang yang melakukan “proses” adalah (….). Kata dasar: “proses” + pe-.

Pilih jawaban:
A. Peproses
B. Pemporses
C. Pemroses
D. Penroses
E. Pemproses

Jawaban: C. Pemroses

Sesuai kaidah, “proses” + pe- → “pemroses”.

Kesimpulan:
Konsisten dengan aturan pemrosetan kata “proses”.

Soal 32

Dia yang suka mengkritik disebut (….). Kata dasar: “kritik” + pe-.

Pilih yang tepat:
A. Pekritik
B. Pengkritik
C. Pemkritik
D. Penkritik
E. Pengkritik (versi tanpa pengulangan)

Jawaban: B. Pengkritik

“Kritik” k + r (konsonan kedua ‘r’), dengan pe- biasanya menjadi “pengkritik”. Kaidah umum untuk k diikuti konsonan: dengan pe-, “kritik” → “pengkritik”. (Karena k biasanya menjadi ng jika berawalan vokal, tetapi di sini huruf kedua konsonan maka tidak melebur menjadi peng-, tetap pengkritik yang memang lazim
digunakan).

Kesimpulan:
“kritik” + pe- → “pengkritik”.

Soal 33

Orang yang mencuci disebut (….). Kata dasar: “cuci” + pe-.

Pilih yang benar:
A. Pecuci
B. Pencuci
C. Pencuchi
D. Penyuci
E. Pemcuci

Jawaban: B. Pencuci

Meskipun fokus kaidah pada K,T,S,P, untuk “cuci” + pe- normal menjadi “pencuci”. Tidak ada peleburan huruf K,T,S,P di sini.

Kesimpulan:
“cuci” + pe- → “pencuci”.

Soal 34

Seseorang yang suka mengkritik program disebut (….). Kata dasar “kritik” + “program” sering dipakai bersama. Namun fokus kita kata “kritik”. Sudah jelas “pengkritik”. Bagaimana jika kata “kritik” saja dengan pe-?

A. Pekritik
B. Pengkritik
C. Pemkritik
D. Pengkritik (tanpa perubahan)
E. Pengkritik adalah bentuk baku

Jawaban: B. Pengkritik

Ulangan dari soal sebelumnya. “kritik” + pe- → “pengkritik”.

Kesimpulan:
Tetap “pengkritik”.

Soal 35

Dalam bahasa Indonesia, kata “mengkaji” dan “mengaji” memiliki makna berbeda. Meski kaidah menyarankan kata “kaji” menjadi “mengaji”, bentuk “mengkaji” dipertahankan. Mengapa hal ini dilakukan?

A. Karena “mengkaji” salah kaprah yang tidak diterima
B. Karena masyarakat sudah membiasakan penggunaan “mengkaji”
C. Karena tidak ada aturan pelelehan huruf k
D. Karena kata “kaji” berasal dari bahasa daerah
E. Karena tidak ada kata “mengaji” dalam KBBI

Jawaban: B. Karena masyarakat sudah membiasakan penggunaan “mengkaji”

Pengecualian seperti “mengkaji” diterima karena sudah menjadi kebiasaan pemakaian di masyarakat, meski kaidah KTSP mengatakan seharusnya “mengaji”.

Kesimpulan:
Penggunaan “mengkaji” adalah pengecualian yang telah dibiasakan.

Soal 36

Kata “mempunyai” juga merupakan pengecualian. Secara kaidah, kata “punya” seharusnya menjadi “memunya”. Tapi bentuk “mempunyai” diterima. Mengapa?

A. Karena “memunya” tidak lazim
B. Karena “punya” bukan kata asli
C. Karena masyarakat terbiasa dengan “mempunyai”
D. Karena aturan KTSP tidak berlaku di sini
E. Karena kata “mempunyai” tidak bermakna

Jawaban: C. Karena masyarakat terbiasa dengan “mempunyai”

Sama seperti “mengkaji”, “mempunyai” diterima karena kebiasaan, meski secara kaidah salah.

Kesimpulan:
Pengecualian diterima karena penggunaan luas di masyarakat.

Soal 37

Kata “penyair” juga menjadi pengecualian. Secara kaidah mungkin “pensair” atau “penyair” berasal dari “sair” yang menjadi “nyair”. Mengapa “penyair” dipertahankan?

A. Karena sesuai kaidah sempurna
B. Karena telah menjadi bentuk baku dan umum
C. Karena belum ada aturan jelas
D. Karena penyair bukan kata serapan
E. Karena penulis kamus keliru

Jawaban: B. Karena telah menjadi bentuk baku dan umum

“Penyair” adalah salah satu bentuk pengecualian yang sudah sangat baku di masyarakat.

Kesimpulan:
Pengecualian “penyair” diterima karena pembakuan oleh penggunaan umum.

Soal 38

Jika kata dasar “kirim” diberi awalan me-, manakah bentuk yang benar?
A. Mengirim
B. Menkirim
C. Mengkirim
D. Mekirim
E. Mengirimi

Jawaban: A. Mengirim

“Kirim” k + i (vokal) → k melebur menjadi ng. “mengirim”.

Kesimpulan:
“kirim” → “mengirim”.

Soal 39

Jika kata dasar “tarik” diberi awalan me-, bentuk yang benar adalah?
A. Menarik
B. Mentarik
C. Menatarik
D. Menyarik
E. Metarik

Jawaban: A. Menarik

“tarik” t + a (vokal) → t menjadi n, “menarik”.

Kesimpulan:
“tarik” → “menarik”.

Soal 40

Jika kata dasar “tulis” diberi awalan pe-, bagaimana bentuk orang yang melakukan pekerjaan menulis?
A. Petulis
B. Pentulis
C. Penulis
D. Penyulis
E. Penetulis

Jawaban: C. Penulis

“tulis” + pe- → “penulis”. ‘t’ menjadi ‘n’ karena vokal setelahnya.

Kesimpulan:
“tulis” + pe- → “penulis”.

Soal 41

Jika kata “pukul” diberi awalan me-, maka bentuknya adalah?
A. Mepukul
B. Memukul
C. Menpukul
D. Mempukul
E. Mengpukul

Jawaban: B. Memukul

“pukul” p + u (vokal) → memukul.

Kesimpulan:
Peleburan p → m menghasilkan “memukul”.

Soal 42

Kata “pasang” + me- menjadi?
A. Mepasang
B. Mempasang
C. Memasang
D. Menpasang
E. Menyapasang

Jawaban: C. Memasang

“pasang” p + a (vokal) → memasang.

Kesimpulan:
Peleburan p menjadi m menghasilkan “memasang”.

Soal 43

Kata “tangkap” + me-?
A. Mentangkap
B. Menangkap
C. Menyangkat
D. Menetangkap
E. Metangkap

Jawaban: B. Menangkap

“tangkap” t + a (vokal) → menangkap.

Kesimpulan:
“tangkap” → “menangkap”.

Soal 44

Kata “tendang” + me-?
A. Mentendang
B. Menendang
C. Menyendang
D. Metendang
E. Menetendang

Jawaban: B. Menendang

“tendang” t + e (vokal) → menendang.

Kesimpulan:
Menendang sesuai kaidah.

Soal 45

Kata “sapu” + me-?
A. Mensapu
B. Mersapu
C. Menyapu
D. Mesapu
E. Mensapukan

Jawaban: C. Menyapu

“sapu” s + a (vokal) → menyapu.

Kesimpulan:
S → ny, “menyapu”.

Soal 46

Kata “siap” + me-?
A. Mensiap
B. Menyiap
C. Menyep
D. Menyia
E. Menyiapkan (jika ditambah -kan)

Jawaban tanpa tambahan -kan: “menyiap” kurang umum, biasanya “menyiapkan”. Namun secara dasar, “siap” s + i (vokal) → meny + iap = menyiap. Bentuk yang umum digunakan adalah “menyiapkan”. Jika harus memilih yang paling sesuai kaidah untuk bentuk dasar:
A. Mensiap (salah, harus ny)
B. Menyiap (benar kaidahnya)
C. Menyep (terpotong)
D. Menyia (terpotong)
E. Menyiapkan (bentuk dengan sufiks -kan, juga benar dan umum)

Secara kaidah dasar: “siap” → “menyiap” + “kan” = “menyiapkan”. Karena pertanyaan tidak melarang akhiran, pilihan terbaik E. Menyiapkan, karena itu bentuk yang lazim digunakan dalam bahasa.

Jawaban: E. Menyiapkan

“siap” s + i (vokal) → menyiap, dalam praktik berbahasa sering ditambah -kan menjadi “menyiapkan”.

Kesimpulan:
Kata umum digunakan: “menyiapkan”.

Soal 47

Kata “pilih” + pe- (orang yang memilih) adalah?
A. Pepilih
B. Pemilih
C. Penilih
D. Pempilih
E. Penyilih

Jawaban: B. Pemilih

“pilih” p + i (vokal) → pemilih.

Kesimpulan:
Peleburan p → m, menjadi “pemilih”.

Soal 48

Kata “tuduh” + pe- (orang yang menuduh) adalah?
A. Petuduh
B. Penuduh
C. Pentuduh
D. Penyuduh
E. Penetuduh

Jawaban: B. Penuduh

“tuduh” t + u (vokal) → penuduh.

Kesimpulan:
T → n, “penuduh”.

Soal 49

Kata “saring” + pe- (alat atau orang yang menyaring) adalah?
A. Pesaring
B. Penyaring
C. Pensaring
D. Pesaringan
E. Penyaringkan

Jawaban: B. Penyaring

“saring” s + a (vokal) → penyaring.

Kesimpulan:
S → ny, menjadi “penyaring”.

Soal 50

Kata “pakai” + pe- (orang yang memakai) adalah?
A. Pepakai
B. Pemakai
C. Pempakai
D. Penakai
E. Penyepakai

Jawaban: B. Pemakai

“pakai” p + a (vokal) → pemakai.

Kesimpulan:
P → m, “pemakai”.
...
Nahhh, gimana nih setelah pelajarin pembahasan soal-soal di atas? pasti ngebantu kamu ngerjain soal "Kaidah Peleburan KTSP" nya lebih mudah kan? ^^

Kalau kamu pengen #AutoPintar pahami materi-materi SNBT semacam ini secara cepat dan efektif, kamu bisa pelajari cara belajarnya di di BCB Academy!


Kepoin latihan-latihan soal lainnya di sini untuk dapetin insight menarik seputar try out persiapan SNBT 2025 -
Semoga latihan soal ini bisa membantu dan bermanfaat yaa 📚-

Kata Kunci: Latihan Soal SNBT 2025, Kaidah Peleburan KTSP, Tes PBM SNBT, Persiapan SNBT, Belajar SNBT