25 Contoh Soal Kepaduan Paragraf PPU UTBK - SNBT 2025
16 Desember 2024 7:03 am

25 Contoh Soal Kepaduan Paragraf PPU UTBK - SNBT 2025

25 Contoh Soal Kepaduan Paragraf PPU UTBK - SNBT 2025
Heyy, kamu yang mau SNBT yang lagi cari soal-soal latihan tentang kepaduan paragraf? Pas banget nihh, kita punya latihan soal tentang "Kepaduan Paragraf Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)" yang bisa kamu coba!

Soal-soal ini sangat relevan buat kamu yang pengen belajar seputar soal SNBT 2025!

Udah siap? Yuk, Langsung cek soal-soalnya dibawah ini! dijamin kamu nambah jago ngerjain soal SNBT!

Soal dan Pembahasan

Latihan soal (kuis) Pilihan Ganda tentang Kepaduan Paragraf!

Soal 1

Perhatikan paragraf berikut ini!
Kaligrafi ialah seni tulisan indah. Menurut Israr (1978), kata-kata kaligrafi (kalligraphia) berasal dari bahasa Yunani. Kalios artinya indah dan graphia artinya coretan atau tulisan. Kaligrafi Islam yang muncul di dunia Arab merupakan perkembangan seni menulis dalam aksara Arab yang disebut Khat (Ambary 1998). Seseorang yang ahli dalam kaligrafi disebut kaligrafer dan dia adalah seniman. Istilah kaligrafi digunakan untuk semua jenis tulisan, tetapi yang sering dikenal sema ini adalah untuk tulisan latin.

Kesalahan apa yang ada pada paragraf tersebut?
A. Tidak serasi
B. Tidak satu
C. Tidak padu
D. Tidak lengkap
E. Tidak utuh

Jawaban:
C. Tidak padu

Pembahasan:
Paragraf di atas memiliki beberapa kalimat yang tidak terhubung secara logis. Meskipun membahas kaligrafi, paragraf tersebut mencampurkan informasi asal-usul kata kaligrafi dari bahasa Yunani, perkembangan kaligrafi Islam di dunia Arab, dan penggunaan istilah kaligrafi secara umum, termasuk dalam tulisan latin. Hal ini membuat paragraf terasa melompat-lompat dan tidak memiliki kepaduan (koherensi) yang baik. Pilihan A, B, D, dan E tidak tepat karena paragraf tersebut tidak terkait dengan keserasian, kesatuan, kelengkapan, ataupun keutuhan.

Kesimpulan:
Paragraf tersebut bermasalah pada kepaduan antar kalimatnya, sehingga jawaban yang paling tepat adalah "Tidak padu".

Soal 2

Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, kita dapat mengetahui berbagai macam informasi, pengetahuan, dan cerita dari seluruh dunia. Kita juga dapat mengenal berbagai macam budaya, sejarah, dan tokoh-tokoh penting. Membaca buku juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan kreativitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membaca buku. Kita harus membaca buku setiap hari.

Berdasarkan landasan materi, jenis kohesi apa yang paling dominan dalam paragraf tersebut?
A. Kohesi Gramatikal: Elipsis
B. Kohesi Gramatikal: Referensi
C. Kohesi Leksikal: Repetisi
D. Kohesi Leksikal: Antonimi
E. Kohesi Leksikal: Meronimi

Jawaban:
C. Kohesi Leksikal: Repetisi

Pembahasan:
Dalam paragraf tersebut, kata "buku" diulang beberapa kali, baik dalam bentuk tunggal maupun bentuk pronomina "kita". Pengulangan ini adalah contoh dari repetisi, yang merupakan salah satu jenis kohesi leksikal. Tidak ada contoh elipsis, referensi, antonimi, atau meronimi dalam paragraf tersebut.

Kesimpulan:
Pengulangan kata "buku" dalam paragraf menunjukkan penggunaan kohesi leksikal jenis repetisi.

Soal 3

Cuaca hari ini sangat panas. (1) Aku memutuskan untuk pergi ke pantai. (2) Aku ingin menikmati angin sepoi-sepoi dan air laut yang menyegarkan. (3) Aku mempersiapkan pakaian renang, handuk, dan perlengkapan lainnya. (4) Setelah itu, aku segera berangkat ke pantai. (5) Pantai adalah tempat yang sangat indah.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan aditif dengan kalimat sebelumnya?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
D. (4)

Pembahasan:
Kalimat (4) "Setelah itu, aku segera berangkat ke pantai" menunjukkan hubungan penambahan (aditif) terhadap kalimat (3) "Aku mempersiapkan pakaian renang, handuk, dan perlengkapan lainnya". Kata "setelah itu" menandakan adanya urutan tindakan yang berkesinambungan. Sementara itu, kalimat (1) merupakan akibat dari kalimat sebelumnya dalam paragraf, kalimat (2) dan (3) merupakan lanjutan dari kalimat sebelumnya. Kalimat (5) menjelaskan tentang pantai secara umum dan tidak memiliki hubungan aditif dengan kalimat sebelumnya.

Kesimpulan:
Kalimat yang tepat menunjukkan hubungan koherensi aditif adalah kalimat (4).

Soal 4

Pemanasan global semakin terasa. (1) Suhu bumi terus meningkat setiap tahunnya. (2) Hal ini menyebabkan es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. (3) Akibatnya, banyak daerah pesisir yang terancam tenggelam. (4) Selain itu, pemanasan global juga menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem. (5) Kita harus segera bertindak untuk mengatasi masalah ini.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis konsekuensi?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
C. (3)

Pembahasan:
Kalimat (3) "Akibatnya, banyak daerah pesisir yang terancam tenggelam" menunjukkan konsekuensi dari peristiwa yang dijelaskan di kalimat sebelumnya, yaitu naiknya permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub. Kata "akibatnya" secara jelas menandakan hubungan konsekuensi. Kalimat (1) adalah pernyataan umum, (2) adalah sebab, (4) adalah penambahan informasi, dan (5) adalah ajakan untuk bertindak.

Kesimpulan:
Kalimat (3) adalah contoh hubungan koherensi kausal konsekuensi.

Soal 5

Saya ingin menjadi seorang dokter. (1) Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, saya harus belajar dengan sungguh-sungguh. (2) Saya akan mengikuti bimbingan belajar tambahan. (3) Selain itu, saya juga akan aktif bertanya kepada guru di sekolah. (4) Saya juga akan menjaga kesehatan saya dengan berolahraga teratur dan makan makanan yang bergizi. (5) Dengan begitu, saya yakin cita-cita saya akan tercapai.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis tujuan?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
A. (1)

Pembahasan:
Kalimat (1) "Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, saya harus belajar dengan sungguh-sungguh" menunjukkan tujuan dari tindakan belajar yang sungguh-sungguh. Frasa "untuk mewujudkan" mengindikasikan adanya tujuan yang ingin dicapai. Sementara itu, kalimat (2), (3) dan (4) adalah cara untuk mewujudkan cita-cita. Kalimat (5) adalah kesimpulan dari usaha yang telah dilakukan.

Kesimpulan:
Kalimat (1) adalah contoh hubungan koherensi kausal tujuan.

Soal 6

Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda. Pendidikan ini tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan nilai-nilai moral dan etika. Dengan pendidikan karakter, siswa diharapkan memiliki integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Guru dan orang tua juga berperan penting. Lingkungan belajar juga sangat berpengaruh.

Berdasarkan landasan materi, apa kesalahan utama yang terdapat pada paragraf tersebut?
A. Tidak adanya kohesi leksikal
B. Tidak adanya kohesi gramatikal
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat
D. Tidak adanya hubungan sebab-akibat
E. Tidak ada hubungan tujuan

Jawaban:
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat

Pembahasan:
Paragraf tersebut terkesan lompat-lompat antar ide. Meskipun membicarakan tentang pendidikan karakter, paragraf ini langsung membahas peran sekolah, guru, orang tua, dan lingkungan belajar tanpa memberikan transisi yang jelas. Akibatnya, hubungan antar kalimat menjadi tidak begitu jelas dan kurang padu. Paragraf tersebut memiliki kohesi leksikal dan gramatikal, namun tidak memiliki koherensi yang baik. Tidak ada kekurangan hubungan sebab-akibat atau tujuan karena memang paragraf tidak terstruktur untuk menampilkan hal tersebut.

Kesimpulan:
Paragraf ini memiliki masalah utama pada ketidakjelasan hubungan antar kalimat yang menyebabkan kurangnya koherensi.

Soal 7

Sistem pernapasan manusia sangat kompleks. (1) Udara masuk melalui hidung, kemudian menuju tenggorokan. (2) Selanjutnya, udara masuk ke paru-paru. (3) Di dalam paru-paru, oksigen diserap ke dalam darah. (4) Darah kemudian mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. (5) Proses ini sangat penting untuk kelangsungan hidup.

Berdasarkan landasan materi, jenis koherensi apa yang paling dominan dalam paragraf tersebut?
A. Koherensi Antarhubungan Aditif
B. Koherensi Antarhubungan Kausal: Sebab
C. Koherensi Antarhubungan Kausal: Alasan
D. Koherensi Antarhubungan Kausal: Konsekuensi
E. Koherensi Antarhubungan Kausal: Tujuan

Jawaban:
A. Koherensi Antarhubungan Aditif

Pembahasan:
Paragraf tersebut dominan menggunakan hubungan penambahan (aditif) antar kalimat. Kata-kata seperti "kemudian" dan "selanjutnya" menunjukkan urutan proses yang berkesinambungan dalam sistem pernapasan. Kalimat-kalimat tersebut menjelaskan langkah-langkah yang berurutan. Meskipun ada unsur kausalitas, struktur paragraf lebih menekankan pada urutan kejadian.

Kesimpulan:
Paragraf tersebut menunjukkan koherensi antarhubungan aditif karena menekankan urutan proses.

Soal 8

Sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang serius. (1) Hal ini dikarenakan plastik sulit terurai secara alami. (2) Banyak sampah plastik berakhir di laut dan mencemari ekosistem. (3) Selain itu, sampah plastik juga dapat membahayakan kesehatan manusia. (4) Kita harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. (5) Jika tidak, masalah ini akan semakin parah.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis alasan?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
A. (1)

Pembahasan:
Kalimat (1) "Hal ini dikarenakan plastik sulit terurai secara alami" memberikan alasan mengapa sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang serius. Kata "dikarenakan" secara jelas menunjukkan hubungan alasan. Kalimat (2) dan (3) menjelaskan akibat, kalimat (4) adalah solusi, dan kalimat (5) adalah konsekuensi.

Kesimpulan:
Kalimat (1) dengan jelas memberikan alasan tentang masalah sampah plastik.

Soal 9

Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. (1) Dengan berolahraga secara teratur, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh. (2) Olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal. (3) Selain itu, olahraga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. (4) Oleh karena itu, mari kita luangkan waktu untuk berolahraga setiap hari. (5) Kita harus berolahraga dengan benar agar tidak cedera.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis cara?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
E. (5)

Pembahasan:
Kalimat (5) "Kita harus berolahraga dengan benar agar tidak cedera" menunjukkan cara melakukan olahraga yang baik, bukan sekadar berolahraga. Frasa "dengan benar agar tidak cedera" menjelaskan cara untuk mendapatkan manfaat olahraga secara optimal dan terhindar dari risiko cedera. Kalimat (1), (2), dan (3) adalah manfaat olahraga, dan kalimat (4) adalah ajakan.

Kesimpulan:
Kalimat (5) menjelaskan cara yang tepat dalam berolahraga.

Soal 10

Perpustakaan adalah tempat yang sangat penting untuk belajar. (1) Di perpustakaan, kita bisa menemukan berbagai macam buku. (2) Kita dapat meminjam buku-buku tersebut untuk dibaca di rumah. (3) Kita harus menjaga buku-buku perpustakaan dengan baik. (4) Dengan demikian, kita bisa terus belajar dan mengembangkan diri. (5) Kita harus mengunjungi perpustakaan sesering mungkin.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis konsekuensi?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
D. (4)

Pembahasan:
Kalimat (4) "Dengan demikian, kita bisa terus belajar dan mengembangkan diri" menunjukkan konsekuensi atau akibat dari menjaga buku perpustakaan dengan baik. Frasa "dengan demikian" mengindikasikan adanya hubungan konsekuensi. Kalimat (1), (2), (3) menjelaskan tentang perpustakaan dan buku, dan kalimat (5) adalah ajakan.

Kesimpulan:
Kalimat (4) secara jelas menunjukkan hubungan konsekuensi dari tindakan menjaga buku perpustakaan.

Soal 11

Teknologi informasi telah mengubah cara manusia berkomunikasi. Dahulu, surat adalah sarana utama untuk bertukar kabar. Sekarang, kita bisa menggunakan email, pesan singkat, dan media sosial. Perubahan ini membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah komunikasi menjadi lebih cepat dan mudah. Namun, dampak negatifnya adalah informasi hoax atau palsu juga menyebar dengan cepat.

Apa kesalahan utama yang terdapat pada paragraf tersebut berdasarkan landasan materi?
A. Tidak ada kohesi leksikal
B. Tidak ada repetisi
C. Tidak ada hubungan aditif
D. Tidak ada koherensi yang cukup
E. Tidak ada subtitusi

Jawaban:
D. Tidak ada koherensi yang cukup

Pembahasan:
Paragraf ini memiliki sedikit masalah koherensi. Meskipun ada penggunaan kata-kata transisi seperti "dahulu" dan "sekarang," paragraf ini kurang mulus dalam menghubungkan dampak positif dan negatif perubahan teknologi. Paragraf ini melompat dari perubahan cara komunikasi ke dampak positif dan negatifnya tanpa penjelasan yang lebih rinci. Meskipun ada kohesi leksikal dan repetisi tidak dominan, dan tidak ada subtitusi yang terlihat.

Kesimpulan:
Paragraf tersebut memiliki masalah utama pada kurangnya koherensi dalam peralihan antar ide utama.

Soal 12

Pertanian organik semakin diminati. (1) Sistem pertanian ini tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintetis. (2) Sebagai gantinya, petani menggunakan pupuk kompos dan pestisida alami. (3) Hal ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan konsumen. (4) Selain itu, produk pertanian organik juga lebih sehat dan ramah lingkungan. (5) Peningkatan permintaan terhadap produk organik terus meningkat.

Berdasarkan landasan materi, jenis kohesi leksikal apa yang paling dominan dalam paragraf tersebut?
A. Sinonimi
B. Antonimi
C. Repetisi
D. Hiponimi
E. Meronimi

Jawaban:
C. Repetisi

Pembahasan:
Dalam paragraf ini, kata "pertanian organik" diulang beberapa kali, baik secara langsung maupun tidak langsung (dengan kata "produk organik"). Pengulangan ini merupakan contoh dominan dari repetisi yang termasuk dalam kohesi leksikal. Tidak ada sinonimi, antonimi, hiponimi, atau meronimi yang mencolok dalam paragraf tersebut.

Kesimpulan:
Pengulangan kata "pertanian organik" dalam paragraf ini menunjukkan dominasi kohesi leksikal jenis repetisi.

Soal 13

Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. (1) Biji kopi dipetik, dijemur, dan disangrai. (2) Kemudian, biji kopi digiling menjadi bubuk. (3) Bubuk kopi ini kemudian diseduh dengan air panas. (4) Terakhir, kopi siap dinikmati. (5) Ada berbagai macam cara menyajikan kopi.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan aditif?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
D. (4)

Pembahasan:
Kalimat (4) "Terakhir, kopi siap dinikmati" menunjukkan penambahan langkah terakhir dalam proses pembuatan kopi setelah langkah-langkah sebelumnya disebutkan. Kata "terakhir" menandakan adanya urutan tindakan yang berkesinambungan. Kalimat (1), (2), dan (3) juga menunjukkan urutan, tetapi kalimat (4) menandakan akhir dari proses tersebut. Kalimat (5) adalah pernyataan umum tentang cara penyajian kopi.

Kesimpulan:
Kalimat yang paling tepat menunjukkan hubungan koherensi aditif adalah kalimat (4).

Soal 14

Hutan memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup di bumi. (1) Hutan menghasilkan oksigen yang kita hirup. (2) Hutan juga menyerap karbon dioksida yang menjadi penyebab pemanasan global. (3) Selain itu, hutan juga menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. (4) Kerusakan hutan akan menyebabkan bencana alam. (5) Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis konsekuensi?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
D. (4)

Pembahasan:
Kalimat (4) "Kerusakan hutan akan menyebabkan bencana alam" menunjukkan konsekuensi atau akibat dari tindakan negatif, yaitu kerusakan hutan. Kata "akan menyebabkan" secara jelas menandakan hubungan konsekuensi. Kalimat (1), (2), dan (3) menjelaskan manfaat hutan, sedangkan kalimat (5) adalah ajakan untuk menjaga hutan.

Kesimpulan:
Kalimat (4) adalah contoh hubungan koherensi kausal konsekuensi.

Soal 15

Saya ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya. (1) Untuk mencapai tujuan tersebut, saya harus rajin berlatih. (2) Saya akan mengikuti kursus bahasa Inggris. (3) Saya juga akan menonton film berbahasa Inggris. (4) Selain itu, saya juga akan sering membaca buku berbahasa Inggris. (5) Dengan cara tersebut, saya yakin kemampuan bahasa Inggris saya akan meningkat.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis tujuan?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
A. (1)

Pembahasan:
Kalimat (1) "Untuk mencapai tujuan tersebut, saya harus rajin berlatih" menunjukkan tujuan dari tindakan berlatih, yaitu untuk mencapai tujuan peningkatan bahasa Inggris. Frasa "untuk mencapai tujuan tersebut" mengindikasikan adanya tujuan yang ingin dicapai. Kalimat (2), (3), dan (4) adalah cara untuk mencapai tujuan dan kalimat (5) adalah pernyataan kesimpulan.

Kesimpulan:
Kalimat (1) menunjukkan hubungan koherensi kausal jenis tujuan.

Soal 16

Peran orang tua sangat krusial dalam perkembangan anak. (1) Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak mereka. (2) Mereka mengajarkan nilai-nilai dasar dan norma-norma sosial. (3) Selain itu, orang tua juga memberikan kasih sayang dan dukungan emosional. (4) Anak-anak yang mendapatkan dukungan yang cukup dari orang tua cenderung lebih percaya diri. (5) Namun, tidak semua orang tua menyadari pentingnya peran ini.

Kesalahan apa yang paling menonjol dalam paragraf tersebut berdasarkan landasan materi?
A. Tidak ada kohesi gramatikal
B. Tidak ada repetisi
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat
D. Tidak ada koherensi antarhubungan kausal
E. Tidak ada elipsis

Jawaban:
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat

Pembahasan:
Paragraf ini sedikit kurang mulus dalam transisi antar ide. Kalimat (5) tiba-tiba membahas bahwa tidak semua orang tua menyadari pentingnya peran mereka, ini agak tiba-tiba dan kurang terhubung dengan baik dari kalimat-kalimat sebelumnya. Paragraf tersebut memiliki kohesi gramatikal, repetisi tidak menonjol, ada koherensi kausal, dan tidak ada elipsis. Namun, transisi antara dukungan positif orang tua dan kurangnya kesadaran sebagian orang tua kurang terhubung secara mulus.

Kesimpulan:
Paragraf ini memiliki masalah utama pada ketidakjelasan hubungan antar kalimat, terutama transisi ke kalimat terakhir.

Soal 17

Musik adalah bahasa universal. (1) Musik dapat menyampaikan emosi dan perasaan. (2) Musik juga dapat mempersatukan orang dari berbagai latar belakang. (3) Musik memiliki banyak genre seperti pop, rock, jazz, dan klasik. (4) Setiap genre memiliki karakteristik yang berbeda. (5) Ada orang yang menyukai musik pop, ada juga yang menyukai musik rock.

Berdasarkan landasan materi, jenis kohesi leksikal apa yang paling dominan dalam paragraf tersebut?
A. Sinonimi
B. Antonimi
C. Repetisi
D. Hiponimi
E. Meronimi

Jawaban:
D. Hiponimi

Pembahasan:
Dalam paragraf ini, kata "musik" digunakan sebagai konsep umum, lalu diikuti oleh beberapa contoh spesifik genre musik, seperti pop, rock, jazz, dan klasik. Ini menunjukkan hubungan hiponimi, di mana genre musik menjadi hiponim dari kata musik. Tidak ada sinonimi, antonimi, repetisi yang jelas, ataupun meronimi.

Kesimpulan:
Paragraf tersebut menggunakan hubungan hiponimi, dengan genre musik sebagai contoh spesifik dari konsep musik.

Soal 18

Bencana alam sering terjadi di berbagai belahan dunia. (1) Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng bumi. (2) Kemudian, tsunami terjadi karena gempa di dasar laut. (3) Selain itu, banjir sering terjadi akibat hujan deras. (4) Lalu, angin puting beliung terjadi akibat perbedaan tekanan udara. (5) Oleh karena itu, kita harus selalu waspada.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan aditif?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
C. (3)

Pembahasan:
Kalimat (3) "Selain itu, banjir sering terjadi akibat hujan deras" menunjukkan penambahan contoh bencana alam lain setelah contoh sebelumnya yaitu gempa bumi dan tsunami. Kata "selain itu" menandakan adanya penambahan informasi atau contoh lain dalam konteks yang sama. Sementara kalimat (1) dan (2) menjelasakan tentang sebab dari bencana alam dan kalimat (4) dan (5) adalah penjelasan tambahan serta kesimpulan.

Kesimpulan:
Kalimat (3) adalah contoh hubungan koherensi aditif.

Soal 19

Pencemaran udara merupakan masalah yang sangat serius. (1) Asap kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab pencemaran udara. (2) Selain itu, asap pabrik juga turut memperparah masalah ini. (3) Akibatnya, banyak orang yang menderita penyakit pernapasan. (4) Oleh sebab itu, kita harus mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. (5) Kita harus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis konsekuensi?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
C. (3)

Pembahasan:
Kalimat (3) "Akibatnya, banyak orang yang menderita penyakit pernapasan" menunjukkan konsekuensi atau akibat dari pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan dan pabrik. Kata "akibatnya" dengan jelas menandakan adanya hubungan konsekuensi. Sementara kalimat (1) dan (2) adalah sebab dan kalimat (4) dan (5) solusi.

Kesimpulan:
Kalimat (3) adalah contoh hubungan koherensi kausal konsekuensi.

Soal 20

Saya ingin menjadi seorang pengusaha sukses. (1) Untuk mencapai impian itu, saya harus bekerja keras. (2) Saya akan mencari mentor yang berpengalaman. (3) Saya juga akan mengikuti seminar-seminar bisnis. (4) Selain itu, saya akan membangun jaringan dengan sesama pengusaha. (5) Dengan melakukan semua itu, saya berharap bisa mencapai kesuksesan.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis tujuan?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
A. (1)

Pembahasan:
Kalimat (1) "Untuk mencapai impian itu, saya harus bekerja keras" menunjukkan tujuan dari tindakan bekerja keras, yaitu untuk mencapai impian menjadi pengusaha sukses. Frasa "untuk mencapai impian itu" mengindikasikan adanya tujuan yang ingin dicapai. Sementara kalimat (2), (3), dan (4) adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan dan kalimat (5) adalah harapan atau kesimpulan.

Kesimpulan:
Kalimat (1) menunjukkan hubungan koherensi kausal tujuan.

Soal 21

Perkembangan teknologi robotika semakin pesat. (1) Robot tidak hanya digunakan di pabrik, tetapi juga di rumah sakit, sekolah, bahkan di rumah tangga. (2) Robot dapat membantu pekerjaan manusia yang berat dan berbahaya. (3) Meskipun demikian, robot juga dapat menggantikan peran manusia dalam beberapa pekerjaan. (4) Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengangguran. (5) Namun, kita juga harus melihat sisi positifnya, seperti peningkatan efisiensi.

Berdasarkan landasan materi, kesalahan utama apa yang terdapat dalam paragraf tersebut?
A. Tidak ada kohesi leksikal
B. Tidak ada kohesi gramatikal
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat
D. Tidak ada koherensi antarhubungan kausal
E. Tidak ada repetisi

Jawaban:
C. Ketidakjelasan hubungan antar kalimat

Pembahasan:
Paragraf ini mengalami sedikit masalah dalam transisi antar ide. Setelah membahas manfaat robot, paragraf tersebut tiba-tiba menyisipkan kekhawatiran tentang pengangguran, kemudian dengan cepat beralih ke sisi positif robot. Meskipun ada hubungan kausal dan beberapa contoh kohesi, transisi antara kalimat-kalimat tersebut tidak cukup mulus dan terasa kurang padu.

Kesimpulan:
Masalah utama pada paragraf ini adalah ketidakjelasan hubungan antar kalimat, terutama dalam transisi dari manfaat ke kekhawatiran, dan kembali ke sisi positif.

Soal 22

Seni lukis memiliki berbagai macam aliran. (1) Ada aliran realisme, surealisme, impresionisme, dan abstrak. (2) Aliran realisme menggambarkan objek sesuai dengan kenyataan. (3) Aliran surealisme menggambarkan hal-hal yang tidak nyata. (4) Aliran impresionisme menekankan pada kesan cahaya dan warna. (5) Aliran abstrak tidak menggambarkan objek secara nyata.

Berdasarkan landasan materi, jenis kohesi leksikal apa yang paling dominan dalam paragraf tersebut?
A. Sinonimi
B. Antonimi
C. Repetisi
D. Hiponimi
E. Meronimi

Jawaban:
D. Hiponimi

Pembahasan:
Paragraf ini menggunakan hubungan hiponimi. Kata "aliran" menjadi konsep umum, dan kemudian diikuti oleh contoh-contoh spesifik aliran dalam seni lukis, seperti realisme, surealisme, impresionisme, dan abstrak. Ini adalah contoh relasi hiponimi, di mana aliran-aliran tersebut menjadi hiponim dari kata "aliran". Tidak ada sinonimi, antonimi, repetisi, ataupun meronimi yang menonjol.

Kesimpulan:
Paragraf ini menunjukkan penggunaan hubungan hiponimi dengan contoh-contoh aliran sebagai hiponim dari konsep aliran seni lukis.

Soal 23

Perubahan iklim menjadi isu global yang mendesak. (1) Peningkatan suhu bumi menyebabkan mencairnya es di kutub. (2) Selanjutnya, permukaan air laut meningkat. (3) Kemudian, banyak daerah pesisir yang terancam tenggelam. (4) Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan cuaca ekstrem. (5) Oleh karena itu, kita harus segera bertindak.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan aditif?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
D. (4)

Pembahasan:
Kalimat (4) "Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan cuaca ekstrem" menambahkan informasi baru tentang dampak perubahan iklim, selain dari mencairnya es dan kenaikan permukaan air laut. Kata "selain itu" menandakan adanya penambahan contoh dampak lain dalam konteks yang sama. Sementara kalimat (1), (2), dan (3) adalah contoh yang saling berhubungan, dan (5) adalah kesimpulan.

Kesimpulan:
Kalimat (4) menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan aditif.

Soal 24

Kekurangan air bersih adalah masalah yang serius di banyak negara. (1) Sumber air bersih semakin terbatas. (2) Polusi air juga menjadi penyebabnya. (3) Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. (4) Oleh karena itu, kita harus menghemat air. (5) Kita perlu mencari cara untuk memanfaatkan air hujan.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis konsekuensi?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
C. (3)

Pembahasan:
Kalimat (3) "Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih" menunjukkan konsekuensi dari masalah terbatasnya sumber air bersih dan polusi air. Kata "akibatnya" secara jelas mengindikasikan hubungan konsekuensi. Kalimat (1) dan (2) menjelaskan penyebab masalah, sedangkan kalimat (4) dan (5) memberikan solusi.

Kesimpulan:
Kalimat (3) adalah contoh hubungan koherensi kausal konsekuensi.

Soal 25

Saya ingin meningkatkan keterampilan menulis saya. (1) Untuk mencapai tujuan tersebut, saya harus sering berlatih menulis. (2) Saya akan mengikuti pelatihan menulis kreatif. (3) Saya juga akan sering membaca buku-buku yang bagus. (4) Selain itu, saya akan meminta teman untuk mengoreksi tulisan saya. (5) Dengan demikian, saya berharap keterampilan menulis saya akan meningkat.

Kalimat nomor berapa yang menunjukkan hubungan koherensi antarhubungan kausal jenis tujuan?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban:
A. (1)

Pembahasan:
Kalimat (1) "Untuk mencapai tujuan tersebut, saya harus sering berlatih menulis" menunjukkan tujuan dari tindakan berlatih menulis, yaitu untuk meningkatkan keterampilan menulis. Frasa "untuk mencapai tujuan tersebut" mengindikasikan adanya tujuan yang ingin dicapai. Kalimat (2), (3), dan (4) adalah cara-cara untuk mencapai tujuan dan kalimat (5) adalah kesimpulan.

Kesimpulan:
Kalimat (1) menunjukkan hubungan koherensi kausal tujuan.
...
Nahhh, gimana nih setelah pelajarin pembahasan soal-soal di atas? pasti ngebantu kamu ngerjain soal "Kepaduan Paragraf Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umun (PPU)" nya lebih mudah kan?

Kalau kamu pengen #AutoPintar pahami materi-materi SNBT semacam ini secara cepat dan efektif, kamu bisa pelajari cara belajarnya di di BCB Academy!


Kepoin latihan-latihan soal lainnya di sini untuk dapetin insight menarik seputar try out persiapan SNBT 2025 -

Semoga latihan soal ini bisa membantu dan bermanfaat yaa 📚-

Kata Kunci: Latihan Soal SNBT 2025, Soal Kepaduan Paragraf SNBT, Pembahasan SNBT 2025, Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Belajar SNBT PPU