30 Contoh Soal Sinonim dan Antonim PBM UTBK - SNBT 2025
18 Desember 2024 12:03 pm

30 Contoh Soal Sinonim & Antonim PBM UTBK - SNBT 2025

30 Contoh Soal Sinonim & Antonim PBM UTBK - SNBT 2025
Hey, kamu pejuang SNBT! Lagi nyari soal-soal latihan buat asah logika dan kemampuan beripikir kritis?

Pas banget! Nih, aku punya kumpulan "Latihan Soal Sinonim dan Antonim Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM) SNBT 2025" beserta pembahasannya.

Cocok banget buat kamu yang pengen belajar soal ujian SNBT 2025!

Udah siap? Yuk, cek sekarang soal-soalnya dibawah ini! Dijamin bakal bikin kamu jago ngerjain soal SNBT!

Soal dan Pembahasan

Latihan soal (kuis) Pilihan Ganda tentang Sinonim dan Antonim

Soal 1

Media massa dalam perkembangannya telah bertransformasi menjadi sebuah industri bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan semakin bertambah.

Makna istilah bertransformasi dalam kalimat di atas adalah….
A. Berubah bentukk
B. Berpindah haluan
C. Berbeda tujuan
D. Berpindah sasaran
E. Berubah pemberitaan

Jawaban: A. Berubah bentuk

Pembahasan:
Istilah bertransformasi pada kalimat tersebut mengacu pada perubahan wujud atau bentuk. Makna ini sesuai dengan makna leksikal dari kata “transformasi” yang artinya berubah bentuk atau rupa. Dalam konteks media massa, awalnya mungkin lebih sederhana atau tradisional, kemudian berkembang (bertransformasi) menjadi industri bisnis yang lebih kompleks dan bernilai komersial.

Opsi B (Berpindah haluan) lebih mengarah pada perubahan arah atau kebijakan.
Opsi C (Berbeda tujuan) menekankan pada perbedaan maksud, bukan sekadar perubahan bentuk.
Opsi D (Berpindah sasaran) merujuk pada perubahan target audiens, bukan bentuk.
Opsi E (Berubah pemberitaan) terlalu sempit karena hanya terfokus pada konten berita, bukan keseluruhan bentuk atau struktur industrinya.

Kesimpulan:
Kata “bertransformasi” pada kalimat tersebut paling tepat diartikan sebagai “berubah bentuk,” yaitu media massa yang semula sederhana kemudian menjadi industri bisnis yang menjanjikan.

Soal 2

Bacalah paragraf berikut:
“Seiring perkembangan teknologi, banyak perusahaan yang melakukan diversifikasi produk untuk memenuhi berbagai segmen pasar. Mereka memperluas jangkauan, dari barang kebutuhan pokok hingga barang mewah.”

Istilah diversifikasi dalam konteks paragraf di atas bermakna ….
A. Memperkecil cakupan
B. Memperluas jenis atau ragam
C. Menyempitkan lingkup
D. Meningkatkan kualitas
E. Mengurangi variasi

Jawaban: B. Memperluas jenis atau ragam

Pembahasan:
Menurut materi acuan, makna leksikal adalah makna kata sesuai referensinya. Kata “diversifikasi” berarti penganekaragaman atau memperbanyak ragam/jenis. Dalam konteks perusahaan yang memperluas jangkauan produk ke berbagai segmen pasar, diversifikasi berarti menambah variasi atau jenis produk yang ditawarkan.

Opsi A, C, dan E bertentangan dengan konsep “diversifikasi” karena justru mempersempit atau mengurangi.
Opsi D (Meningkatkan kualitas) tidak secara langsung terkait dengan makna “diversifikasi” yang berfokus pada ragam, bukan kualitas.

Kesimpulan:
“Diversifikasi” bermakna memperluas ragam/jenis produk atau jasa yang ditawarkan.

Soal 3

Bacalah kalimat berikut:
“Para pekerja konstruksi di proyek itu harus membanting tulang setiap hari demi menyelesaikan bangunan tepat waktu.”

Ungkapan membanting tulang dalam kalimat di atas bermakna….
A. Menyiksa diri
B. Bekerja keras
C. Istirahat sebentar
D. Bekerja santai
E. Mengeluh terus-menerus

Jawaban: B. Bekerja keras

Pembahasan:
Dalam materi acuan disebutkan bahwa idiom adalah ungkapan yang maknanya tidak dapat ditafsirkan dari makna unsur-unsurnya. “Membanting tulang” adalah idiom yang berarti “bekerja keras.”

Opsi A (Menyiksa diri) berkonotasi negatif dan tidak sesuai dengan makna idiom.
Opsi C (Istirahat sebentar) berlawanan makna dengan bekerja keras.
Opsi D (Bekerja santai) justru kontras dengan bekerja keras.
Opsi E (Mengeluh terus-menerus) bukan makna idiom tersebut.

Kesimpulan:
“Membanting tulang” adalah idiom yang bermakna “bekerja keras.”

Soal 4

Bacalah paragraf berikut:
“Petani itu sudah bertahun-tahun menanam padi di sawahnya. Namun, tahun ini, hasil panennya benar-benar jatuh akibat serangan hama yang tak terduga.”

Makna kata jatuh pada kalimat tersebut berkaitan dengan….
A. Posisi tubuh terjerembap
B. Tanggal peringatan tertentu
C. Menurun atau merosot (kondisi)
D. Jatuh sakit
E. Gagal dalam ujian

Jawaban: C. Menurun atau merosot (kondisi)

Pembahasan:
Menurut materi acuan, kata “jatuh” adalah contoh polisemi yang memiliki banyak makna namun masih dalam satu alur arti. Dalam kalimat tersebut, “hasil panennya jatuh” berarti hasil panennya menurun atau merosot.

Opsi A (posisi tubuh terjerembap) bukan konteksnya.
Opsi B (tanggal peringatan tertentu) makna “jatuh” dalam konteks waktu tidak sesuai dengan konteks panen.
Opsi D (jatuh sakit) dan E (gagal dalam ujian) juga tidak relevan dengan konteks hasil panen.

Kesimpulan:
Makna “jatuh” dalam konteks tersebut adalah menurun atau merosotnya kondisi hasil panen.

Soal 5

Bacalah kalimat berikut:
“Keberadaan amplop dalam urusan birokrasi sering dikaitkan dengan suap-menyuap.”

Makna kata amplop pada kalimat tersebut mengarah pada makna….
A. Sampul surat
B. Pembungkus dokumen
C. Uang sogok (konotatif)
D. Alat tulis menulis
E. Kertas lipat biasa

Jawaban: C. Uang sogok (konotatif)

Pembahasan:
Sesuai materi acuan, amplop awalnya bermakna sampul surat (makna denotatif), namun pada konteks tertentu, amplop juga bisa bermakna uang sogok (perubahan makna karena asosiasi). Dalam kalimat tersebut, kata “amplop” digunakan sebagai simbol suap-menyuap.

Opsi A dan B adalah makna denotatif, namun konteks “urusan birokrasi” dan “suap-menyuap” menunjukkan makna konotatif (C).
Opsi D dan E tidak berkaitan langsung dengan konteks suap.

Kesimpulan:
Makna “amplop” dalam kalimat tersebut adalah konotasi uang sogok yang dikaitkan dengan praktik suap.

Soal 6

Bacalah paragraf berikut:
“Di pasar, pedagang itu memanggil seorang pembeli dengan sebutan ‘Bung’, padahal pembeli itu jauh lebih tua darinya. Ungkapan ini sudah menjadi kebiasaan di daerah tersebut.”

Perubahan makna kata “Bung” dari panggilan biasa menjadi panggilan yang lebih hormat atau halus merupakan contoh….
A. Penyempitan makna
B. Perluasan makna
C. Peninggian makna
D. Penurunan makna
E. Pertukaran makna akibat asosiasi

Jawaban: C. Peninggian makna

Pembahasan:
Dalam materi acuan, “Bung” awalnya merupakan panggilan untuk orang laki-laki secara umum, namun dalam perkembangannya menjadi panggilan yang memiliki kesan lebih hormat atau halus. Ini adalah contoh peninggian makna.

Opsi A (Penyempitan) berarti maknanya menjadi lebih sempit, bukan lebih terhormat.
Opsi B (Perluasan) makna meluas cakupannya, bukan menjadi lebih hormat.
Opsi D (Penurunan) kebalikannya, makna menjadi lebih rendah.
Opsi E (Pertukaran makna) tidak sesuai dengan konteks ini.

Kesimpulan:
“Kata ‘Bung’ mengalami peninggian makna dari sekadar panggilan laki-laki menjadi panggilan yang lebih hormat.”

Soal 7

Bacalah kalimat berikut:
“Para pelajar itu harus berhati-hati dalam menggunakan bahasa agar tidak menyinggung perasaan orang lain, misalnya dengan tidak menggunakan kata ‘bini’ untuk menyebut istri.”

Perubahan makna kata “bini” yang awalnya netral menjadi bermakna lebih rendah dibanding kata “istri” merupakan contoh….
A. Peninggian makna
B. Penurunan makna
C. Perluasan makna
D. Penyempitan makna
E. Sinestesia

Jawaban: B. Penurunan makna

Pembahasan:
Dalam materi acuan, penurunan makna terjadi ketika sebuah kata yang dulu bermakna netral atau biasa, kemudian dianggap memiliki makna yang lebih rendah, kurang sopan, atau kurang baik dibandingkan kata lain yang sepadan. Kata “bini” dalam konteks ini dianggap kurang sopan dibandingkan kata “istri.”

Opsi A (Peninggian) terbalik dari penurunan.
Opsi C (Perluasan) tidak berkaitan dengan tingkatan nilai, hanya cakupan makna.
Opsi D (Penyempitan) mengacu pada makna yang menjadi lebih khusus.
Opsi E (Sinestesia) mengacu pada pertukaran tanggapan indera, bukan perubahan nilai rasa kata.

Kesimpulan:
Kata “bini” mengalami penurunan makna dibanding “istri.”

Soal 8

Bacalah paragraf berikut:
“Seorang petani memanen berbagai jenis bunga dari kebunnya: mawar, melati, anggrek, dan flamboyan. Semua jenis bunga ini merupakan kohiponim di bawah kata bunga.”

Istilah kohiponim dalam paragraf di atas bermakna….
A. Kata yang bermakna sama persis
B. Kata yang berlawanan makna
C. Kata yang memiliki posisi setara di bawah satu hipernim
D. Kata yang merujuk pada makna konotatif
E. Kata yang mengalami penurunan makna

Jawaban: C. Kata yang memiliki posisi setara di bawah satu hipernim

Pembahasan:
Sesuai materi acuan, kohiponim adalah kata-kata yang sama-sama merupakan hiponim dari satu hipernim. Dalam contoh tersebut, mawar, melati, anggrek, dan flamboyan adalah kohiponim dari kata “bunga” (hipernimnya).

Opsi A (Sinonim) bukan kohiponim.
Opsi B (Antonim) berkebalikan makna, bukan kohiponim.
Opsi D (Konotatif) tidak terkait dengan kelas makna hierarkis.
Opsi E (Penurunan makna) tidak berkaitan dengan hierarki leksikal.

Kesimpulan:
Kohiponim adalah kata-kata yang berada pada satu tingkatan di bawah satu hipernim yang sama.

Soal 9

Bacalah kalimat berikut:
“Kakak membaca ‘kopi’ makalah tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahan sebelum dicetak.”

Makna kata kopi pada kalimat di atas berkaitan dengan….
A. Minuman hasil seduhan biji kopi
B. Bentuk penggandaan dokumen (salinan)
C. Semacam alat tulis
D. Kode rahasia
E. Istilah teknis dalam jurnalistik

Jawaban: B. Bentuk penggandaan dokumen (salinan)

Pembahasan:
Kata “kopi” adalah homonim dalam materi acuan. Selain berarti minuman, “kopi” juga berarti salinan atau tiruan dari sebuah dokumen. Dalam konteks ini, “membaca ‘kopi’ makalah” artinya membaca salinan makalah.

Opsi A (minuman) tidak sesuai konteks.
Opsi C, D, E tidak relevan.

Kesimpulan:
Makna “kopi” dalam kalimat tersebut adalah salinan dokumen, bukan minuman.

Soal 10

Bacalah kalimat berikut:
“Suara penyanyi itu terdengar ‘terang’ sekali di ruangan konser yang megah.”

Makna kata terang dalam konteks ini merupakan contoh sinestesia karena….
A. Kata “terang” digunakan untuk menggambarkan intensitas suara (pendengaran), padahal biasanya digunakan untuk penglihatan
B. Kata “terang” selalu bermakna cahaya
C. Kata “terang” merupakan kata umum
D. Kata “terang” mengalami perluasan makna
E. Kata “terang” adalah sinonim dari “nyaring”

Jawaban: A. Kata “terang” digunakan untuk menggambarkan intensitas suara (pendengaran), padahal biasanya digunakan untuk penglihatan

Pembahasan:
Sinestesia adalah pertukaran makna antarindera. Kata “terang” umumnya digunakan untuk cahaya (indera penglihatan), namun di sini digunakan untuk menggambarkan suara (indera pendengaran).

Opsi B salah karena kata “terang” tidak selalu bermakna cahaya, dapat diperluas.
Opsi C (kata umum) tidak menjelaskan sinestesia.
Opsi D (perluasan makna) belum tentu tepat. Ini spesifik sinestesia.
Opsi E (sinonim “nyaring”) tidak menunjukkan perpindahan indera.

Kesimpulan:
Penggunaan kata “terang” untuk suara merupakan contoh sinestesia (pertukaran indera).

Soal 11

Dalam kalimat berikut, kata yang merupakan antonim dari kata yang dicetak tebal adalah….

"Setelah lama belajar, akhirnya ia merasakan kelegaan yang mendalam."

Apa antonim yang tepat untuk kata kelegaan dalam kalimat di atas?
A. Kegelisahan
B. Kebahagiaan
C. Kesedihan
D. Kekhawatiran
E. Kelemahan

Jawaban: A. Kegelisahan

Pembahasan:
Kata kelegaan berarti perasaan lega atau tidak lagi merasa cemas. Antonimnya adalah perasaan yang berlawanan, yaitu kegelisahan. Opsi B (kebahagiaan) dan C (kesedihan) tidak secara langsung berlawanan dengan kelegaan. Opsi D (kekhawatiran) juga bisa dianggap antonim, tetapi kegelisahan lebih tepat karena lebih spesifik menggambarkan keadaan emosional yang bertolak belakang dengan kelegaan. Opsi E (kelemahan) tidak relevan sebagai antonim dari kelegaan.

Kesimpulan:
Antonym dari kelegaan adalah kegelisahan karena keduanya menggambarkan perasaan yang berlawanan.

Soal 12

Baca teks berikut ini:
"Saat matahari terbenam, langit berubah menjadi indah dengan warna-warni yang memukau."

Kata yang memiliki sinonim paling dekat dengan kata indah dalam kalimat di atas adalah…
A. Cantik
B. Buruk
C. Gelap
D. Panas
E. Hening

Jawaban: A. Cantik

Pembahasan:
Kata indah memiliki arti yang serupa dengan cantik, keduanya menggambarkan sesuatu yang menarik secara visual. Opsi B (buruk), C (gelap), D (panas), dan E (hening) tidak memiliki makna yang sama atau hampir sama dengan indah.

Kesimpulan:
Sinonim dari indah adalah cantik karena keduanya menggambarkan sesuatu yang menarik secara visual.

Soal 13

Baca teks berikut ini:
"Kemarin, dia tahu cara memperbaiki mobilnya."

Dalam kalimat di atas, kata tahu termasuk ke dalam kategori…
A. Homonim
B. Homograf
C. Homofon
D. Polisemi
E. Hiponim

Jawaban: D. Polisemi

Pembahasan:
Kata tahu dalam kalimat tersebut berarti 'mengerti' atau 'memahami', yang merupakan salah satu makna dari kata tahu. Polisemi adalah satu kata yang memiliki beberapa makna yang masih berkaitan dalam satu alur arti. Homograf memerlukan perbedaan pengucapan, sedangkan homonim memerlukan perbedaan makna tanpa memperhatikan pengucapan. Oleh karena itu, tahu dalam konteks ini adalah polisemi.

Kesimpulan:
Kata tahu dalam kalimat tersebut adalah contoh polisemi karena satu kata memiliki beberapa makna yang masih berkaitan.

Soal 14

Baca teks berikut ini:
"Kata kendaraan adalah hipernim dari mobil, sepeda, dan motor."

Apa yang dimaksud dengan kata kendaraan dalam kalimat di atas?
A. Hiponim
B. Polisemi
C. Homograf
D. Hipernim
E. Sinonim

Jawaban: D. Hipernim

Pembahasan:
Dalam kalimat tersebut, kendaraan adalah kata yang lebih umum yang mencakup mobil, sepeda, dan motor. Ini sesuai dengan definisi hipernim sebagai kata yang menjadi kategori umum dari kata-kata yang lebih spesifik (hiponim). Opsi lainnya tidak sesuai dengan konteks ini.

Kesimpulan:
Kata kendaraan adalah hipernim karena merupakan kategori umum dari mobil, sepeda, dan motor.

Soal 15

Baca teks berikut ini:
Makna konotatif adalah makna tambahan yang melekat pada kata, memberikan nuansa emosional atau nilai tertentu, berbeda dengan makna denotatif yang bersifat literal.
"Ia memiliki hati yang baik."

Apa makna dari kata hati dalam kalimat tersebut?
A. Organ tubuh
B. Simpatis
C. Hati sebagai lambang emosi
D. Kekuatan fisik
E. Tidak memiliki makna khusus

Jawaban: C. Hati sebagai lambang emosi

Pembahasan:
Dalam kalimat tersebut, hati tidak merujuk pada organ tubuh secara harfiah, tetapi sebagai simbol emosi atau sifat baik. Ini adalah contoh makna konotatif. Opsi B (simpatis) juga relevan, namun lebih spesifik dikaitkan dengan sifat hati yang baik sebagai lambang emosi.

Kesimpulan:
Kata hati dalam kalimat tersebut memiliki makna konotatif sebagai lambang emosi atau sifat baik.

Soal 16

"Kata bunga awalnya merujuk pada bagian tanaman, namun sekarang sering juga digunakan untuk menyebut uang."

Perubahan makna bunga dalam kalimat di atas termasuk ke dalam…
A. Perluasan
B. Penyempitan
C. Peninggian
D. Penurunan
E. Asosiasi

Jawaban: D. Penurunan

Pembahasan:
Perubahan makna dari bunga yang awalnya merujuk pada bagian tanaman menjadi juga berarti uang menunjukkan penurunan nilai atau pergeseran ke makna yang lebih rendah/kurang umum. Perluasan dan penyempitan berkaitan dengan cakupan makna, bukan penurunan nilai.

Kesimpulan:
Perubahan makna bunga dari bagian tanaman menjadi uang adalah contoh penurunan makna.

Soal 17

"Setiap pagi, dia selalu angkat topi kepada guru yang sedang mengajar."

Apa arti idiom angkat topi dalam kalimat di atas?
A. Menghormati
B. Mencuri
C. Mengajar
D. Menolak
E. Memahami

Jawaban: A. Menghormati

Pembahasan:
Idioms seperti angkat topi berarti memberikan penghormatan atau salut. Dalam konteks kalimat, Dita menunjukkan sikap hormat kepada guru yang mengajar. Opsi lainnya tidak sesuai dengan makna idiom tersebut.

Kesimpulan:
Idiom angkat topi berarti menghormati, sesuai dengan konteks kalimat.

Soal 18

Baca teks berikut ini:
"Kata kucing adalah hiponim dari kata hewan."

Manakah pernyataan yang benar mengenai hubungan tersebut?
A. Kucing adalah hipernim dari hewan
B. Hewan adalah hiponim dari kucing
C. Kucing dan hewan adalah homonim
D. Kucing adalah hiponim dari hewan
E. Hewan dan kucing adalah sinonim

Jawaban: D. Kucing adalah hiponim dari hewan

Pembahasan:
Kata kucing termasuk dalam kategori yang lebih spesifik di bawah kata hewan, sehingga kucing adalah hiponim dari hewan. Opsi A dan B terbalik. Opsi C dan E tidak relevan dengan hubungan hiponim-hipernim.

Kesimpulan:
Kucing adalah hiponim dari hewan karena kucing adalah jenis spesifik dari hewan.

Soal 19

"Kata mobil sebelumnya hanya merujuk pada kendaraan bermotor roda empat, namun sekarang dapat juga mencakup kendaraan roda dua seperti sepeda motor dalam penggunaan sehari-hari."

Perubahan makna mobil dalam kalimat di atas termasuk ke dalam…
A. Perluasan
B. Penyempitan
C. Peninggian
D. Penurunan
E. Polisemi

Jawaban: A. Perluasan

Pembahasan:
Perubahan makna dari mobil yang awalnya spesifik untuk kendaraan roda empat menjadi mencakup juga roda dua adalah contoh perluasan makna, yaitu dari makna yang lebih khusus menjadi lebih umum. Penyempitan adalah kebalikannya, dan opsi lainnya tidak sesuai.

Kesimpulan:
Perubahan makna mobil dalam kalimat tersebut adalah contoh perluasan makna.

Soal 20

"Dia menaruh baju di atas baju yang lain."

Dalam kalimat di atas, kata baju termasuk dalam kategori…
A. Homograf
B. Homofon
C. Homonim
D. Polisemi
E. Tidak termasuk homonim

Jawaban: E. Tidak termasuk homonim

Pembahasan:
Kata baju dalam kalimat tersebut memiliki makna yang sama, yaitu pakaian. Homonim adalah kata yang memiliki ejaan dan pengucapan sama tetapi makna berbeda. Karena maknanya sama, baju tidak termasuk homonim.

Kesimpulan:
Dalam kalimat tersebut, kata baju tidak termasuk homonim karena kedua kata memiliki makna yang sama.

Soal 21

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berbagai program diluncurkan, termasuk pelatihan bagi guru dan penyediaan fasilitas yang memadai. Namun, tantangan seperti pemerataan akses dan kualitas masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.

Kata "memadai" dalam paragraf di atas memiliki makna yang paling tepat adalah….
A. Sangat kurang
B. Cukup atau mencukupi
C. Berlebihan
D. Tidak sesuai
E. Kurang sedikit

Jawaban: B. Cukup atau mencukupi

Pembahasan:
Opsi B benar karena "memadai" berarti dalam jumlah atau kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan atau persyaratan.
Opsi A salah karena "sangat kurang" adalah antonim dari "memadai."
Opsi C salah karena "berlebihan" memiliki arti lebih dari yang dibutuhkan.
Opsi D salah karena "tidak sesuai" berarti tidak cocok dengan yang seharusnya.
Opsi E salah karena "kurang sedikit" menunjukkan kekurangan, bukan kecukupan.

Kesimpulan:
Kata "memadai" dalam konteks kalimat di atas mengacu pada sesuatu yang cukup atau mencukupi. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah opsi B.

Soal 22

"Si jago merah" kembali melalap pemukiman padat penduduk di kawasan pinggiran kota. Para warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ungkapan "si jago merah" dalam paragraf di atas adalah contoh dari….
A. Sinonim
B. Antonim
C. Homonim
D. Idiom
E. Polisemi

Jawaban: D. Idiom

Pembahasan:
Opsi D benar karena "si jago merah" adalah idiom yang bermakna api atau kebakaran. Maknanya tidak dapat ditafsirkan secara harfiah dari kata-kata penyusunnya.
Opsi A salah karena sinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama.
Opsi B salah karena antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan.
Opsi C salah karena homonim adalah kata yang memiliki ejaan dan lafal sama namun makna berbeda.
Opsi E salah karena polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak makna namun masih dalam satu alur arti.

Kesimpulan:
"Si jago merah" adalah contoh idiom yang memiliki makna khusus di luar makna harfiahnya, sehingga jawaban yang paling tepat adalah opsi D.

Soal 23

Perusahaan itu sedang melakukan merger dengan perusahaan lain untuk memperkuat posisi di pasar. Proses merger ini diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak.

Kata merger dalam paragraf di atas memiliki makna….
A. Akuisisi
B. Peleburan
C. Peningkatan
D. Perampingan
E. Perluasan

Jawaban: B. Peleburan

Pembahasan:
Opsi B benar karena merger dalam konteks bisnis berarti penggabungan atau peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas baru.
Opsi A salah karena akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain.
Opsi C salah karena peningkatan memiliki makna kenaikan atau pertumbuhan.
Opsi D salah karena perampingan berarti pengurangan ukuran atau jumlah.
Opsi E salah karena perluasan berarti penambahan cakupan atau skala.

Kesimpulan:
Merger memiliki makna peleburan, sehingga jawaban yang tepat adalah opsi B.

Soal 24

Sejak kecil, Budi sudah menjadi "anak emas" di keluarganya. Ia selalu mendapatkan perhatian dan kasih sayang lebih dari saudara-saudaranya yang lain.

Makna ungkapan "anak emas" dalam paragraf di atas adalah….
A. Anak yang suka memakai perhiasan emas
B. Anak yang rajin menabung emas
C. Anak yang paling disayang
D. Anak yang paling pintar
E. Anak yang suka bermain emas

Jawaban: C. Anak yang paling disayang

Pembahasan:
Opsi C benar karena "anak emas" adalah idiom yang berarti anak yang paling disayangi atau diistimewakan.
Opsi A, B, D, dan E salah karena merupakan tafsiran literal dari kata-kata penyusun idiom "anak emas," dan tidak sesuai dengan makna idiom tersebut.

Kesimpulan:
"Anak emas" adalah idiom yang memiliki makna anak yang paling disayang, sehingga opsi C adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 25

Dulu, kata "bapak" hanya digunakan untuk memanggil orang tua laki-laki. Namun, sekarang, kata "bapak" juga sering digunakan untuk memanggil semua orang laki-laki yang lebih tua.

Perubahan makna kata "bapak" pada paragraf di atas adalah contoh dari….
A. Penyempitan makna
B. Perluasan makna
C. Peninggian makna
D. Penurunan makna
E. Persamaan makna

Jawaban: B. Perluasan makna

Pembahasan:
Opsi B benar karena makna kata "bapak" meluas dari yang semula hanya untuk orang tua laki-laki menjadi untuk semua orang laki-laki yang lebih tua.
Opsi A salah karena penyempitan makna terjadi jika makna kata menjadi lebih sempit.
Opsi C salah karena peninggian makna terjadi jika makna kata menjadi lebih terhormat atau halus.
Opsi D salah karena penurunan makna terjadi jika makna kata menjadi lebih rendah nilainya.
Opsi E salah karena persamaan makna terjadi jika terdapat persamaan sifat antara makna lama dan makna baru.

Kesimpulan:
Perubahan makna kata "bapak" adalah perluasan makna, sehingga opsi B adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 26

Musim kemarau tahun ini sangat panjang. Akibatnya, banyak petani yang mengalami gagal panen. Panjang juga umur kakekku hingga usia 90 tahun.

Kata panjang pada paragraf di atas merupakan contoh dari….
A. Sinonim
B. Antonim
C. Homonim
D. Homograf
E. Polisemi

Jawaban: E. Polisemi

Pembahasan:
Opsi E benar karena kata panjang memiliki beberapa makna (durasi waktu dan ukuran) yang masih berada dalam satu alur arti.
Opsi A salah karena sinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama.
Opsi B salah karena antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan.
Opsi C salah karena homonim adalah kata yang memiliki ejaan dan lafal sama namun makna berbeda.
Opsi D salah karena homograf adalah kata yang tulisannya sama tetapi lafal dan maknanya berbeda.

Kesimpulan:
Kata panjang adalah contoh polisemi, sehingga opsi E adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 27

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan berbagai program sosial. Rakyat menjadi tulang punggung negara ini.

Sinonim yang paling tepat untuk kata rakyat dalam paragraf di atas adalah….
A. Bangsawan
B. Elite
C. Masyarakat
D. Pejabat
E. Konglomerat

Jawaban: C. Masyarakat

Pembahasan:
Opsi C benar karena masyarakat memiliki makna yang paling dekat dengan rakyat, yaitu sekelompok orang yang hidup bersama di suatu wilayah.
Opsi A, B, D, dan E salah karena bangsawan, elite, pejabat, dan konglomerat adalah kelompok tertentu dalam masyarakat, bukan sinonim untuk rakyat secara umum.

Kesimpulan:
Sinonim yang paling tepat untuk kata rakyat adalah masyarakat, sehingga opsi C adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 28

"Hati-hati dengan ucapanmu, kata-kata yang keluar dari mulutmu dapat menyakiti hati orang lain", nasihat ibu kepada anaknya.

Antonim yang tepat untuk kata menyakiti dalam paragraf di atas adalah….
A. Membahagiakan
B. Melukai
C. Mengecewakan
D. Merendahkan
E. Menghina

Jawaban: A. Membahagiakan

Pembahasan:
Opsi A benar karena "membahagiakan" memiliki makna berlawanan dengan "menyakiti" yang berarti menimbulkan perasaan senang.
Opsi B salah karena "melukai" memiliki makna yang hampir sama dengan "menyakiti."
Opsi C salah karena "mengecewakan" memiliki makna yang berbeda dengan "menyakiti."
Opsi D salah karena "merendahkan" memiliki makna yang berbeda dengan "menyakiti."
Opsi E salah karena "menghina" memiliki makna yang berbeda dengan "menyakiti."

Kesimpulan:
Antonim yang paling tepat untuk kata menyakiti adalah membahagiakan, sehingga opsi A adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 29

Suara gemuruh ombak di pantai terdengar sangat keras. Di balik itu, ada suara gemuruh tepuk tangan penonton di stadion yang ikut memeriahkan acara.

Kata gemuruh pada paragraf di atas termasuk jenis hubungan makna….
A. Sinonim
B. Antonim
C. Homonim
D. Homofon
E. Polisemi

Jawaban: C. Homonim

Pembahasan:
Opsi C benar karena kata gemuruh memiliki ejaan dan lafal yang sama, namun maknanya berbeda, yaitu suara ombak dan suara tepuk tangan.
Opsi A salah karena sinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama.
Opsi B salah karena antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan.
Opsi D salah karena homofon adalah kata yang lafalnya sama, tetapi tulisan dan maknanya berbeda.
Opsi E salah karena polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak makna namun masih dalam satu alur arti.

Kesimpulan:
Kata gemuruh termasuk dalam jenis homonim, sehingga opsi C adalah jawaban yang paling tepat.

Soal 30

Berbagai jenis bunga tumbuh di taman itu, seperti mawar, melati, dan anggrek. Bunga bank menjadi daya tarik bagi para investor.

Kata bunga pada paragraf di atas adalah contoh dari hubungan makna….
A. Homonim
B. Homograf
C. Polisemi
D. Hiponim
E. Hipernim

Jawaban: A. Homonim

Pembahasan:
Opsi A benar karena kata bunga memiliki ejaan dan lafal sama namun memiliki makna yang berbeda (bagian tumbuhan dan keuntungan uang).
Opsi B salah karena homograf adalah kata yang tulisannya sama tetapi lafal dan maknanya berbeda.
Opsi C salah karena polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak makna namun masih dalam satu alur arti.
Opsi D salah karena hiponim adalah kata yang cakupannya lebih sempit.
Opsi E salah karena hipernim adalah kata yang cakupannya lebih luas.

Kesimpulan:
Kata bunga merupakan contoh homonim karena ejaan dan lafalnya sama namun maknanya berbeda. Opsi A adalah jawaban yang paling tepat.

Nahhh, gimana nih setelah pelajarin pembahasan soal-soal di atas? pasti ngebantu kamu ngerjain soal "Sinonim dan Antonim" nya lebih mudah kan?

Kalau kamu pengen #AutoPintar pahami materi-materi SNBT semacam ini secara cepat dan efektif, kamu bisa pelajari cara belajarnya di di BCB Academy!


Kepoin latihan-latihan soal lainnya di sini untuk dapetin insight menarik seputar try out persiapan SNBT 2025 -

Semoga latihan soal ini bisa membantu dan bermanfaat yaa 📚-

Kata Kunci: Latihan Soal SNBT 2025, Soal Sinonim dan Antonim, Asah Logika SNBT, PBM SNBT 2025, Belajar Berpikir Kritis