25 Contoh Soal Topik Kata Tidak Baku PBM UTBK - SNBT 2025
18 Desember 2024 2:33 pm

25 Contoh Soal Kata Tidak Baku PBM UTBK - SNBT 2025

25 Contoh Soal Kata Tidak Baku PBM UTBK - SNBT 2025
Hey, kamu pejuang SNBT! Lagi nyari soal-soal latihan buat asah logika dan kemampuan beripikir kritis?

Pas banget! Nih, aku punya kumpulan "Latihan Soal Kata Tidak Baku Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM) SNBT 2025" beserta pembahasannya.

Cocok banget buat kamu yang pengen belajar soal ujian SNBT 2025!

Udah siap? Yuk, cek sekarang soal-soalnya dibawah ini! Dijamin bakal bikin kamu jago ngerjain soal SNBT!

Soal dan pembahasan

Latihan Soal (kuis) Pilihan Ganda tentang Topik Paragraf!

Soal 1

Alya pergi ke pasar untuk membeli cinderamata. Di sana, ada objek yang menarik perhatiannya. Ia melihat cincin berwarna coklat keemasan yang sangat apik.

Manakah dari teks tersebut yang merupakan kata tidak baku?
A. Cinderamata
B. Objek
C. Coklat
D. Apik
E. Semua kata adalah baku

Jawaban: C. Coklat

Pembahasan:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan baku untuk warna tersebut adalah "cokelat", bukan "coklat".
“Cinderamata” adalah bentuk baku dari “cenderamata” yang diterima dalam KBBI. Namun, penulisan yang lebih umum dan baku adalah "cenderamata". Meskipun demikian, "cinderamata" masih dapat ditemui di beberapa sumber, namun acuan baku yang disarankan adalah "cenderamata". Dalam konteks ini, kita pilih yang paling jelas tidak baku berdasarkan pedoman umum yang luas dikenal, yaitu “coklat” menjadi “cokelat”.
“Objek” dan “apik” telah sesuai dengan penulisan baku.
Dengan demikian, kata yang paling jelas tergolong tidak baku di antara pilihan adalah “coklat” (seharusnya “cokelat”).

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang terdapat pada paragraf tersebut adalah “coklat”.

Soal 2

Roni sedang berdiskusi dengan temannya mengenai kata-kata yang sering ia dengar di televisi. Ia mengatakan bahwa “foto copy” adalah istilah yang sering digunakan saat orang ingin menggandakan dokumen.

Dari paragraf tersebut, kata manakah yang tidak baku?
A. Roni
B. Berdiskusi
C. Foto copy
D. Televisi
E. Dokumen

Jawaban: C. Foto copy

Pembahasan:
Istilah baku untuk “foto copy” adalah “fotokopi” (penulisannya satu kata tanpa spasi).
Kata “Roni” adalah nama diri yang tidak memiliki bentuk baku/tidak baku.
“Berdiskusi”, “televisi”, dan “dokumen” sudah merupakan kata baku sesuai KBBI.
Oleh karena itu, kata tidak baku yang ada di paragraf tersebut adalah “foto copy”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang teridentifikasi adalah “foto copy” yang seharusnya ditulis “fotokopi”.

Soal 3

Saat rapat sekolah, Pak Joko mengusulkan agar para siswa memahami perbedaan antara penulisan “kwalitas” dan “kualitas”. Menurutnya, kata yang benar harus sesuai dengan pedoman ejaan yang telah ditetapkan.

Manakah kata yang tidak baku dalam paragraf di atas?
A. Pak
B. Joko
C. Siswa
D. Kwalitas
E. Rapat

Jawaban: D. Kwalitas

Pembahasan:
Penulisan baku untuk “kwalitas” adalah “kualitas” (dengan huruf ‘k’ tanpa huruf ‘w’ di depan ‘a’).
“Pak”, “Joko”, “siswa”, dan “rapat” telah sesuai dengan penulisan yang dibenarkan KBBI.
Dengan demikian, kata tidak baku yang jelas terlihat adalah “kwalitas”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku pada paragraf tersebut adalah “kwalitas” yang seharusnya ditulis “kualitas”.

Soal 4

Putu mendengar pengumuman di radio. Penyiar mengatakan bahwa “antri” panjang terjadi di loket pembelian tiket kereta api karena sistem sedang mengalami gangguan.

Pilih kata tidak baku yang muncul pada paragraf tersebut!
A. Putu
B. Pengumuman
C. Antri
D. Sistem
E. Kereta

Jawaban: C. Antri

Pembahasan:
Kata baku untuk “antri” adalah “antre” (tanpa huruf ‘i’ pada akhirnya).
“Putu” adalah nama orang, tidak terkait baku/tidak baku.
“Pengumuman”, “sistem”, dan “kereta” merupakan kata-kata yang sudah baku.
Dengan demikian, kata tidak baku yang ditemukan adalah “antri”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah “antri”.

Soal 5

Di surat resmi, penulisan kata serapan harus diperhatikan. Misalnya, kata “aktifitas” sering salah ditulis padahal bentuk bakunya adalah “aktivitas”.

Berdasarkan paragraf di atas, identifikasi kata tidak baku!
A. Surat
B. Resmi
C. Serapan
D. Aktifitas
E. Bentuk

Jawaban: D. Aktifitas

Pembahasan:
Kata baku dari “aktifitas” adalah “aktivitas” dengan huruf ‘v’ di dalamnya.
“Surat”, “resmi”, “serapan”, dan “bentuk” telah baku.
Kata tidak baku yang disorot dalam paragraf tersebut adalah “aktifitas”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang ditemukan adalah “aktifitas” yang seharusnya “aktivitas”.

Soal 6

Ketika menulis artikel, Dian selalu berupaya menggunakan bahasa yang baik dan benar. Namun, ia sering melihat kata “apotek” ditulis sebagai “apotik” di berbagai tempat.

Manakah penulisan kata yang tidak baku terkait istilah tempat menjual obat?
A. Apotek
B. Apotik
C. Artikel
D. Menulis
E. Benar

Jawaban: B. Apotik

Pembahasan:
Penulisan baku untuk toko obat adalah “apotek”, bukan “apotik”.
“Artikel”, “menulis”, dan “benar” sudah sesuai dengan ejaan yang benar.
Oleh karena itu, kata tidak baku dalam daftar tersebut adalah “apotik”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang perlu diperbaiki adalah “apotik” yang seharusnya “apotek”.

Soal 7

Di brosur wisata kuliner itu, tertulis “restorant” sebagai tempat makan yang bergaya internasional. Padahal, penulisan yang benar adalah “restoran”.

Pilih kata yang tidak baku dari paragraf di atas!
A. Wisata
B. Kuliner
C. Restorant
D. Tempat
E. Internasional

Jawaban: C. Restorant

Pembahasan:
Kata baku untuk kata tersebut adalah “restoran” bukan “restorant”.
“Wisata”, “kuliner”, “tempat”, dan “internasional” merupakan kata baku.
Dengan demikian, kata tidak baku yang muncul adalah “restorant”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang teridentifikasi adalah “restorant” yang benar seharusnya “restoran”.

Soal 8

Ibu guru menjelaskan bahwa dalam menulis tugas formal, kata “komplit” seharusnya diganti dengan kata “lengkap” agar sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia.

Manakah kata yang dianggap tidak baku dalam paragraf tersebut?
A. Ibu
B. Guru
C. Formal
D. Komplit
E. Lengkap

Jawaban: D. Komplit

Pembahasan:
Kata “komplit” bukanlah bentuk baku, sedangkan padanan bakunya dalam bahasa Indonesia adalah “lengkap”.
“Ibu”, “guru”, “formal”, dan “lengkap” merupakan kata-kata baku.
Dengan demikian, kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah “komplit”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang ditemukan adalah “komplit” yang bakunya adalah “lengkap”.

Soal 9

Menurut pamflet yang dibagikan, festival budaya itu akan menampilkan “tarip” khusus bagi pengunjung mancanegara. Padahal, kata baku untuk “tarip” adalah “tarif”.

Identifikasi kata tidak baku pada paragraf di atas!
A. Pamflet
B. Festival
C. Budaya
D. Tarip
E. Mancanegara

Jawaban: D. Tarip

Pembahasan:
Penulisan baku dari kata tersebut adalah “tarif” bukan “tarip”.
“Pamflet” (meski kata serapan), “festival”, “budaya”, dan “mancanegara” telah sesuai penulisan baku.
Maka, kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah “tarip”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang terdapat dalam paragraf adalah “tarip” yang benar adalah “tarif”.

Soal 10

Dalam sebuah artikel, penulis menggunakan kata “kwalifikasi” untuk menyebut standar atau persyaratan tertentu. Padahal, kata yang benar dalam bahasa baku adalah “kualifikasi”.

Pilih kata yang tidak baku dari paragraf tersebut!
A. Artikel
B. Penulis
C. Kwalifikasi
D. Standar
E. Persyaratan

Jawaban: C. Kwalifikasi

Pembahasan:
Kata baku adalah “kualifikasi” (menggunakan huruf ‘u’ tanpa disertai ‘w’).
“Artikel”, “penulis”, “standar”, dan “persyaratan” merupakan kata baku.
Jadi, kata tidak baku pada paragraf tersebut adalah “kwalifikasi”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku yang ditemukan adalah “kwalifikasi” yang semestinya ditulis “kualifikasi”.

Soal 11

Dalam diskusi kelas, Sinta menyarankan agar setiap siswa “berfikir” secara kritis sebelum memberikan pendapat. Ia menekankan pentingnya proses berpikir yang logis.

Manakah kata tidak baku dalam paragraf tersebut?
A. Diskusi
B. Sinta
C. Berfikir
D. Kritis
E. Logis

Jawaban: C. Berfikir

Pembahasan:
Bentuk baku dari kata tersebut adalah “berpikir” bukan “berfikir”.
Kata “diskusi”, “Sinta” (nama), “kritis”, dan “logis” sudah sesuai dengan penulisan yang benar.
Oleh karena itu, kata tidak baku adalah “berfikir”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “berfikir” yang seharusnya ditulis “berpikir”.

Soal 12

Dalam pameran seni, banyak karya yang menunjukkan tingkat “kreatifitas” tinggi. Para pengunjung sangat mengagumi ide-ide yang ditampilkan oleh seniman tersebut.

Temukan kata tidak baku di dalam paragraf di atas!
A. Pameran
B. Seni
C. Karya
D. Kreatifitas
E. Seniman

Jawaban: D. Kreatifitas

Pembahasan:
Penulisan baku yang benar adalah “kreativitas” bukan “kreatifitas”.
“Pameran”, “seni”, “karya”, dan “seniman” telah sesuai dengan EYD/KBBI.
Kata tidak baku adalah “kreatifitas”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “kreatifitas” yang seharusnya “kreativitas”.

Soal 13

Rina berusaha membangun “karir” yang cemerlang di perusahaan teknologi tempatnya bekerja. Ia yakin bahwa dengan usaha dan disiplin, ia dapat mencapai posisi yang lebih tinggi.

Pilih kata tidak baku dalam paragraf tersebut!
A. Berusaha
B. Membangun
C. Karir
D. Cemerlang
E. Perusahaan

Jawaban: C. Karir

Pembahasan:
Penulisan baku untuk kata tersebut adalah “karier” (dengan huruf ‘e’).
“Berusaha”, “membangun”, “cemerlang”, dan “perusahaan” sudah baku.
Maka, kata tidak baku adalah “karir”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “karir” yang seharusnya “karier”.

Soal 14

Direktur perusahaan mengingatkan bahwa “resiko” dari proyek baru ini cukup tinggi, sehingga semua anggota tim harus berhati-hati.

Manakah kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut?
A. Direktur
B. Perusahaan
C. Resiko
D. Proyek
E. Berhati-hati

Jawaban: C. Resiko

Pembahasan:
Kata baku dari “resiko” adalah “risiko” (tanpa huruf ‘e’).
“Direktur”, “perusahaan”, “proyek”, dan “berhati-hati” sudah benar penulisannya.
Kata tidak baku adalah “resiko”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “resiko” yang seharusnya “risiko”.

Soal 15

Wakil kepala sekolah menjelaskan bahwa “jadual” ujian akhir akan diumumkan minggu depan. Para siswa diminta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Temukan kata tidak baku di paragraf tersebut!
A. Wakil
B. Kepala
C. Sekolah
D. Jadual
E. Ujian

Jawaban: D. Jadual

Pembahasan:
Penulisan baku adalah “jadwal” bukan “jadual”.
“Wakil”, “kepala”, “sekolah”, dan “ujian” sudah sesuai dengan KBBI.
Kata tidak baku adalah “jadual”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “jadual” yang seharusnya “jadwal”.

Soal 16

Saat membeli barang, pembeli meminta “kwitansi” sebagai bukti transaksi. Penjual pun segera menulis bukti pembayaran tersebut.

Pilih kata tidak baku dalam paragraf di atas!
A. Membeli
B. Pembeli
C. Kwitansi
D. Bukti
E. Transaksi

Jawaban: C. Kwitansi

Pembahasan:
Kata baku yang benar adalah “kuitansi” bukan “kwitansi”.
“Membeli”, “pembeli”, “bukti”, dan “transaksi” sudah benar.
Kata tidak baku adalah “kwitansi”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “kwitansi” yang seharusnya “kuitansi”.

Soal 17

Dalam rapat, ketua panitia meminta setiap “fihak” untuk menyampaikan pendapat secara terbuka. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama.

Manakah kata tidak baku pada paragraf di atas?
A. Rapat
B. Ketua
C. Panitia
D. Fihak
E. Pendapat

Jawaban: D. Fihak

Pembahasan:
Bentuk baku dari kata tersebut adalah “pihak” bukan “fihak”.
“Rapat”, “ketua”, “panitia”, dan “pendapat” sudah sesuai kaidah.
Kata tidak baku adalah “fihak”.

Kesimpulan:
Kata yang tidak baku adalah “fihak” yang seharusnya “pihak”.

Soal 18

Pengamat bahasa menyarankan penggunaan kata “objek” daripada “obyek” agar konsisten dengan pedoman ejaan yang baku.

Identifikasi kata tidak baku pada paragraf tersebut!
A. Pengamat
B. Bahasa
C. Menyarankan
D. Obyek
E. Konsisten

Jawaban: D. Obyek

Pembahasan:
Penulisan baku yang direkomendasikan adalah “objek” bukan “obyek”.
“Pengamat”, “bahasa”, “menyarankan”, dan “konsisten” sudah baku.
Kata tidak baku adalah “obyek”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “obyek” yang seharusnya “objek”.

Soal 19

Saat memasak, ibu memasukkan “telor” ke dalam wajan. Ia tahu bahwa protein dari telur sangat baik untuk kesehatan.

Pilih kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut!
A. Memasak
B. Ibu
C. Memasukkan
D. Telor
E. Kesehatan

Jawaban: D. Telor

Pembahasan:
Kata baku adalah “telur”, bukan “telor”.

“Memasak”, “ibu”, “memasukkan”, dan “kesehatan” sesuai dengan penulisan baku.
Kata tidak baku adalah “telor”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “telor” yang seharusnya “telur”.

Soal 20

Dalam seminar itu, pembicara mengutip pendapat seorang “cendikiawan” terkemuka. Ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter sejak dini.

Temukan kata tidak baku pada paragraf di atas!
A. Seminar
B. Pembicara
C. Mengutip
D. Cendikiawan
E. Pendidikan

Jawaban: D. Cendikiawan

Pembahasan:
Penulisan baku adalah “cendekiawan” (menggunakan huruf ‘e’ setelah ‘d’).
“Seminar”, “pembicara”, “mengutip”, dan “pendidikan” sudah benar.
Kata tidak baku adalah “cendikiawan”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “cendikiawan” yang seharusnya “cendekiawan”.

Soal 21

Ayah sedang mengatur keuangan keluarga agar “hutang” dapat segera dilunasi. Ia berusaha menjaga stabilitas finansial.

Pilih kata tidak baku dalam paragraf tersebut!
A. Ayah
B. Mengatur
C. Keuangan
D. Hutang
E. Stabilitas

Jawaban: D. Hutang

Pembahasan:
Kata baku yang sesuai adalah “utang” bukan “hutang”.
“Ayah”, “mengatur”, “keuangan”, dan “stabilitas” sudah tepat.
Kata tidak baku adalah “hutang”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “hutang” yang seharusnya “utang”.

Soal 22

Dosen teknik mesin menjelaskan bahwa penggunaan “tehnik” produksi modern dapat meningkatkan efisiensi pabrik secara signifikan.

Manakah kata tidak baku pada paragraf di atas?
A. Dosen
B. Teknik
C. Mesin
D. Tehnik
E. Efisiensi

Jawaban: D. Tehnik

Pembahasan:
Penulisan baku adalah “teknik” bukan “tehnik” (tanpa huruf ‘h’ setelah ‘t’).
“Dosen”, “mesin”, dan “efisiensi” sudah benar.
Kata tidak baku adalah “tehnik”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “tehnik” yang seharusnya “teknik”.

Soal 23

Peneliti melakukan “analisa” data secara menyeluruh sebelum membuat kesimpulan. Ia ingin memastikan bahwa hasilnya akurat.

Temukan kata tidak baku pada paragraf tersebut!
A. Peneliti
B. Melakukan
C. Analisa
D. Data
E. Akurat

Jawaban: C. Analisa

Pembahasan:
Bentuk baku adalah “analisis” bukan “analisa”.
“Peneliti”, “melakukan”, “data”, dan “akurat” sudah sesuai.
Kata tidak baku adalah “analisa”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “analisa” yang seharusnya “analisis”.

Soal 24

Pelatih tim nasional mengatakan bahwa seorang “atlit” harus memiliki disiplin tinggi untuk mencapai prestasi maksimal.

Pilih kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut!
A. Pelatih
B. Tim
C. Nasional
D. Atlit
E. Disiplin

Jawaban: D. Atlit

Pembahasan:
Penulisan baku adalah “atlet” bukan “atlit”.
“Pelatih”, “tim”, “nasional”, dan “disiplin” sudah benar.
Kata tidak baku adalah “atlit”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “atlit” yang seharusnya “atlet”.

Soal 25

Ketika menghadapi tamu penting, ia berkata “silahkan duduk” dengan ramah. Padahal, dalam penulisan baku seharusnya “silakan”.

Manakah kata yang tidak baku pada paragraf tersebut?
A. Ketika
B. Menghadapi
C. Tamu
D. Silahkan
E. Ramah

Jawaban: D. Silahkan

Pembahasan:
Kata baku adalah “silakan” bukan “silahkan” (tanpa huruf ‘h’).
“Ketika”, “menghadapi”, “tamu”, dan “ramah” sudah benar.
Kata tidak baku adalah “silahkan”.

Kesimpulan:
Kata tidak baku adalah “silahkan” yang seharusnya “silakan”.
...
Nahhh, gimana nih setelah pelajarin pembahasan soal-soal di atas? pasti ngebantu kamu ngerjain soal "kata tidak baku" nya lebih mudah kan? ^^

Kalau kamu pengen #AutoPintar pahami materi-materi SNBT semacam ini secara cepat dan efektif, kamu bisa pelajari cara belajarnya di di BCB Academy!


Kepoin latihan-latihan soal lainnya di sini untuk dapetin insight menarik seputar try out persiapan SNBT 2025 -

Semoga latihan soal ini bisa membantu dan bermanfaat yaa 📚-

Kata Kunci: Latihan Soal SNBT 2025, Kata Tidak Baku PBM, Persiapan SNBT, Soal Latihan SNBT, BCB Academy SNBT