30 Oktober 2024 10:31 pm

Diskusi.1: Topik Konsep Dasar Kepemimpinan (Tuton UT)

Diskusi.1: Topik Konsep Dasar Kepemimpinan (Tuton UT)
Saudara mahasiswa untuk memahami konsep dasar tentang kepemimpinan mari kita berdikusi tentang

1. Mengapa kepemimpinan menjadi urgensi penting dalam manajemen, organisasi dan administrasi publik?
(Untuk menjawab pertanyaan ini, coba anda cermati pendapat para pakar tentang kepemimpinan, manajemen dan admnistrasi pada KB 1 modul 1 kepemimpinan)

2. Jika saat ini anda sedang memimpin, atau bayangkan nanti jika anda posisi sebagai leader, dari mitos apakah anda lahir sebagai pemimpin? jelaskan kiat kiat dalam kepemimpinan anda!
( Mitos the birhtright berpendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan, mitos The For All Seasons Myth menekankan pada karakter, prestasi dan track record, juga mitos 3 the intensity mith menekankan pada sisi emosional dan perasaan para pemimpinnnya, baca lebih lanjut dalam KB 2 dan 3 Modul 1 Kepemimpinan, kemudian anda jelaskan dengan menggunakan daya nalar anda sendiri.)

3. Tipe kepemimpinan apakah yang baik untuk bangsa di era digital?
(Beberapa tipe kepemimpinan berdasarkan peran, fungsi, perilaku, gaya, keperibadian dan kondisi sosio psikologis, Baca KB 4 Modul 1 Kepemimpinan )

Petunjuk dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan berdasar pada teori, bersumber dari BMP, dan sumber lain. Jangan lupa cantumkan sumber referensi.

DISKUSI NO 1

Menurut saya, kepemimpinan menjadi urgensi penting dalam manajemen, organisasi, dan administrasi publik karena tanpa kepemimpinan yang baik, tujuan bersama sulit tercapai. Kepemimpinan melibatkan seni mengarahkan, membina, dan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai visi yang telah ditetapkan. Menurut Stogdill, kepemimpinan adalah "suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham" di mana pemimpin harus mampu membuat para bawahan mencapai hasil yang telah ditetapkan melalui kerja sama yang baik. Pemimpin tidak hanya mengatur, tetapi juga harus mampu menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk bergerak searah dengan tujuan yang diinginkan .

Dalam manajemen, pemimpin memegang peran sentral untuk mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material secara efektif dan efisien. Misalnya, dalam organisasi bisnis, seorang manajer harus mampu mengorganisir kerja tim, mengarahkan proyek, dan memotivasi karyawan agar target penjualan tercapai. Seperti yang dikemukakan oleh Hersey, Blanchard, dan Johnson, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu . Tanpa kepemimpinan yang jelas, anggota tim bisa bekerja tanpa arah yang pasti, yang berpotensi menurunkan produktivitas.

Di sektor publik, kepemimpinan lebih dari sekedar mengelola, tetapi juga melibatkan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. John W. Gardner menjelaskan bahwa "kepemimpinan adalah proses persuasi atau contoh" di mana pemimpin dapat mempengaruhi pengikutnya melalui teladan yang baik . Jika kepemimpinan di sini lemah, misalnya dalam hal korupsi atau kurangnya transparansi, pelayanan publik dapat terganggu, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun.

Kepemimpinan juga berperan dalam menciptakan perubahan. Dalam organisasi, pemimpin harus dapat mendorong inovasi dan perubahan positif. Mereka adalah agen perubahan yang mampu memotivasi anggota tim untuk beradaptasi dengan tantangan baru. Misalnya, dalam perusahaan teknologi, seorang pemimpin yang baik akan mendorong tim untuk terus berinovasi dalam menghadapi kemajuan teknologi yang cepat. Seperti yang dikatakan oleh Yukl, kepemimpinan melibatkan pengorganisasian kerja dan memotivasi pengikut untuk mencapai tujuan organisasi sambil mempertahankan kerja sama yang baik.

DISKUSI NO 2

Jika saya berada dalam posisi sebagai seorang pemimpin, saya meyakini bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi, seperti yang dikemukakan dalam "The Birthright Myth." Saya tidak percaya bahwa pemimpin harus dilahirkan dengan bakat alami untuk memimpin. Sebaliknya, saya meyakini bahwa pemimpin dapat dibentuk melalui pengalaman, pembelajaran, dan pengembangan diri. Menurut saya, kepemimpinan efektif lebih bergantung pada usaha, pembelajaran, dan pengalaman daripada pada warisan genetik.

Selain itu, saya tidak mengadopsi pandangan bahwa seorang pemimpin akan berhasil dalam setiap situasi, seperti yang disarankan oleh mitos "The For-All-Seasons Myth." Keberhasilan dalam satu situasi tidak selalu dapat direplikasi di tempat atau waktu yang berbeda. Saya akan selalu menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi yang saya hadapi. Hal ini memerlukan fleksibilitas dan keterbukaan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan keadaan baru. Sebab menurut saya seorang pemimpin sejati itu adalah seorang pemimpin yang selalu belajar, baik dari pengalamannya sendiri, maupun pengalaman orang lain.

Selanjutnya, mitos "The Intensity Myth" menekankan bahwa pemimpin harus menunjukkan intensitas emosi atau kekerasan untuk mendapatkan hasil. Saya justru percaya sebaliknya pemimpin yang efektif harus memimpin dengan empati dan pengertian. Saya akan berusaha memotivasi tim dengan cara yang positif, mendorong mereka untuk bekerja sama melalui penghargaan dan dukungan, bukan melalui rasa takut atau paksaan. Misanya saya akan memberikan bonus atau komisi tambahan bagi mereka yang berhasil melampaui target penjualan atau lead sehingga ini dapat membuat orang yang saya pimpin jadi lebih termotivasi dalam bekerja.

DISKUSI NO 3

Menurut saya, tipe kepemimpinan yang paling cocok untuk bangsa di era digital adalah tipe pemimpin yang berfungsi sebagai developer dan problem solver. Di era digital, perubahan terjadi dengan sangat cepat, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu membangun kemampuan tim dan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Tipe kepemimpinan developer adalah yang paling sesuai untuk era ini, karena fokusnya pada pengembangan kompetensi individu dan tim secara berkelanjutan. Pemimpin dengan gaya ini mampu mendorong pertumbuhan dan pembelajaran dalam organisasi. Dalam era digital yang terus berkembang, pemimpin developer akan memastikan bahwa timnya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang terus berubah. Contohnya, banyak perusahaan teknologi seperti Google mendorong inovasi dari dalam dengan memberikan ruang bagi karyawannya untuk belajar dan bereksperimen.

Selain itu, tipe problem solver sangat penting karena pemimpin ini memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah secara cermat dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data. Di era digital, di mana banyak masalah baru seperti keamanan siber dan inovasi teknologi muncul dengan cepat, pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat akan membuat organisasi lebih tangguh dan kompetitif.

Ohiyaa ada satu lagi sebenarnya yaitu tipe kepemimpinan agile, menurut saya ini sangat relevan untuk era digital. Agile leadership adalah tipe kepemimpinan yang menekankan pada fleksibilitas, adaptabilitas, dan kolaborasi yang dinamis dalam menghadapi perubahan cepat. Pemimpin agile mampu merespons perubahan dengan cepat, memimpin tim untuk bekerja dalam siklus iteratif yang memungkinkan evaluasi dan penyesuaian terus-menerus terhadap strategi dan proses kerja. Dalam era digital yang penuh ketidakpastian, pemimpin dengan kemampuan agile dapat memfasilitasi inovasi, mendorong eksperimen, serta memastikan organisasi tetap gesit dalam merespons perubahan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
...
Ingin Tuton/TMK kamu jadi lebih mudah dan Cepet Kelar dengan bantuan AI? Dapatkan Template AI buat nugas, belajar, dan lainnya di BCB Academy (Klik di sini untuk selengkapnya!).

Yuk, bagikan tulisan ini untuk menginspirasi lebih banyak teman mahasiswa lainnya untuk belajar dan mengerjakan tugas tepat waktu!

Referensi Sumber:

  • Enceng, L., Aslichati, L., Wulandari, F. R., & Purwanto, A. J. (2014). Kepemimpinan (Edisi ke-2). Universitas Terbuka.
  • Gardner, John W. (1990). On Leadership. Free Press.
  • Hersey, P., Blanchard, K. H., & Johnson, D. E. (2012). Management of Organizational Behavior: Leading Human Resources (10th ed.). Pearson.
  • Stogdill, R. M. (1974). Handbook of Leadership: A Survey of Theory and Research. Free Press.
  • Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations (8th ed.). Pearson.

Penilaian maksimum:86 (1)
Komentar Tuton: "Jawaban Diskusi sudah baik, namun alangkah baiknya untuk menjawab diskusi dan tugas di beri contoh-contoh /Kasus-kasus yang sedang terjadi sekarang ini kemudian dipertajam analisisnya, terimakasih"

Kata Kunci:
- Kepemimpinan efektif
- Pemimpin era digital
- Kepemimpinan empatik
- Pemimpin inovatif
- Pengembangan keterampilan kepemimpinan