25 Contoh Soal Silogisme PU UTBK-SNBT 2025 + Jawabannya
11 Desember 2024 8:29 pm

25 Contoh Soal Silogisme PU UTBK-SNBT 2025 + Jawabannya

25 Contoh Soal Silogisme PU UTBK-SNBT 2025 + Jawabannya
Hey, kamu pejuang SNBT! Lagi nyari soal-soal latihan buat asah logika dan kemampuan beripikir kritis? Pas banget! Nih, aku punya kumpulan "Latihan Soal PU Silogisme SNBT 2025" beserta pembahasannya.

Cocok banget buat kamu yang pengen belajar soal ujian SNBT 2025!

Udah siap? Yuk, cek sekarang soal-soalnya dibawah ini! Dijamin bakal bikin kamu jago ngerjain soal SNBT!

Soal dan Pembahasan

Latihan soal (kuis) Pilihan Ganda tentang Silogisme!

Soal 1

Premis Mayor: Jika Sinta rajin berlatih vokal, maka suaranya semakin merdu. (p → q)
Premis Minor: Sinta rajin berlatih vokal. (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat ditarik dari premis-premis di atas adalah …
A. Sinta tidak memiliki suara yang merdu
B. Sinta suaranya tidak merdu jika tidak berlatih vokal
C. Sinta suaranya semakin merdu
D. Sinta tidak perlu berlatih vokal
E. Sinta rajin berlatih vokal tetapi tidak berpengaruh pada suaranya

Jawaban: C. Sinta suaranya semakin merdu

Pembahasan:
Premis mayor adalah bentuk silogisme hipotetik (jika p maka q). Premis minor menyatakan p (Sinta rajin berlatih vokal). Dari p → q dan p, maka kesimpulannya adalah q, yaitu suara Sinta semakin merdu. Opsi lain tidak sesuai dengan pola inferensi ini.

Kesimpulan:
Dari premis hipotetik yang terpenuhi, kesimpulan q dapat dipastikan kebenarannya.

Soal 2

Premis Mayor: Semua siswa yang disiplin akan mendapatkan nilai baik. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Andi adalah siswa yang disiplin. (A adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Andi tidak akan mendapatkan nilai baik
B. Andi mendapatkan nilai yang buruk
C. Andi mungkin mendapatkan nilai baik
D. Andi pasti mendapatkan nilai baik
E. Andi bukan siswa disiplin

Jawaban: D. Andi pasti mendapatkan nilai baik

Pembahasan:
Ini adalah silogisme kategorik. Premis mayor: "Semua siswa disiplin (A) adalah yang mendapatkan nilai baik (B)". Premis minor: "Andi adalah siswa disiplin (A)". Dari dua premis tersebut, kesimpulannya adalah Andi (A) termasuk dalam kelompok yang mendapatkan nilai baik (B).

Kesimpulan:
Dengan silogisme kategorik "Semua A adalah B" dan "X adalah A", maka "X adalah B" pasti benar.

Soal 3

Premis Mayor: Jika Sari pergi ke pasar, maka Sari membeli sayur. (p → q)
Premis Minor: Sari tidak membeli sayur. (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat dari premis-premis di atas adalah …
A. Sari tidak pergi ke pasar (¬p)
B. Sari pasti pergi ke pasar (p)
C. Sari pergi ke pasar tetapi tidak membeli sayur
D. Sari membeli sayur di tempat lain
E. Tidak dapat disimpulkan apa-apa

Jawaban: A. Sari tidak pergi ke pasar (¬p)

Pembahasan:
Dari premis mayor (p → q) dan premis minor (¬q), dapat disimpulkan ¬p (modus tollens). Ini adalah bentuk inferensi valid dalam silogisme hipotetik. Jika p → q dan ¬q, maka ¬p.

Kesimpulan:
Dengan modus tollens, jika konsekuensinya tidak benar, maka antecedent tidak terjadi.

Soal 4

Premis Mayor: Jika Budi bekerja keras, maka Budi akan sukses. (p → q)
Premis Minor: Jika Budi sukses, maka Budi akan bahagia. (q → r)

Pertanyaan:
Dari kedua premis tersebut, kesimpulan yang dapat ditarik adalah …
A. Jika Budi bekerja keras, maka Budi bahagia (p → r)
B. Jika Budi bahagia, maka Budi sukses (r → q)
C. Budi tidak bekerja keras
D. Budi tidak bahagia
E. Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil

Jawaban: A. Jika Budi bekerja keras, maka Budi bahagia (p → r)

Pembahasan:
Dua premis berbentuk rantai implikasi: p → q dan q → r. Dengan menggabungkannya, diperoleh p → r. Ini adalah hukum silogisme (hypothetical syllogism).

Kesimpulan:
Dari rantai implikasi, dapat dibentuk implikasi baru yang menghubungkan p langsung ke r.

Soal 5

Premis Mayor: Ali memiliki dua pilihan: belajar matematika atau menonton film. (p ∨ q)
Premis Minor: Ali memilih belajar matematika (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang benar adalah …
A. Ali tidak menonton film (¬q)
B. Ali menonton film juga
C. Ali tidak belajar matematika
D. Ali menonton film kemudian belajar matematika
E. Tidak ada kesimpulan yang pasti

Jawaban: A. Ali tidak menonton film (¬q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: Premis mayor menyatakan Ali harus memilih salah satu (p ∨ q). Premis minor menegaskan salah satu pilihan (p). Maka kesimpulan menolak alternatif lainnya (¬q).

Kesimpulan:
Dalam silogisme alternatif, jika satu alternatif dipilih, alternatif lain ditolak.

Soal 6

Premis Mayor: Semua guru adalah pendidik. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Dina adalah guru. (Dina adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang benar adalah …
A. Dina tidak termasuk pendidik
B. Dina belum tentu pendidik
C. Dina adalah pendidik
D. Dina bukan guru
E. Dina adalah siswa

Jawaban: C. Dina adalah pendidik

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Dari "Semua A adalah B" dan "X adalah A", maka "X adalah B". Dina adalah guru (A), semua guru adalah pendidik (B), maka Dina pendidik (B).

Kesimpulan:
Kesimpulan valid dari bentuk umum silogisme kategorik.

Soal 7

Premis Mayor: Jika hujan turun, jalan menjadi basah. (p → q)
Premis Minor: Jalan tidak basah (¬q)

Pertanyaan:
Apa kesimpulan yang dapat diperoleh?
A. Hujan turun (p)
B. Hujan tidak turun (¬p)
C. Jalan tidak menjadi basah meski hujan turun
D. Tidak ada hubungan antara hujan dan jalan basah
E. Kesimpulan tidak dapat ditarik

Jawaban: B. Hujan tidak turun (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: Dari p → q dan ¬q, maka kesimpulan adalah ¬p. Jika hujan turun menyebabkan jalan basah, tetapi jalan tidak basah, berarti hujan tidak turun.

Kesimpulan:
Silogisme hipotetik dengan modus tollens menghasilkan kesimpulan ¬p.

Soal 8

Premis Mayor: Semua buah mangga matang manis rasanya. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Buah ini adalah mangga matang. (X adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Buah ini tidak manis
B. Buah ini asam
C. Buah ini manis
D. Buah ini bukan mangga
E. Buah ini bisa jadi manis atau asam

Jawaban: C. Buah ini manis

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Semua A adalah B, X adalah A, maka X adalah B. Jika semua mangga matang manis, dan buah yang dimaksud adalah mangga matang, maka buah itu manis.

Kesimpulan:
Kesimpulan mengikuti pola deduktif yang sempurna.

Soal 9

Premis Mayor: Jika Rina rajin olahraga, maka Rina sehat. (p → q)
Premis Minor: Rina tidak sehat (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang diperoleh adalah …
A. Rina rajin olahraga (p)
B. Rina tidak rajin olahraga (¬p)
C. Rina sehat
D. Rina mungkin olahraga
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Rina tidak rajin olahraga (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q dan ¬q → ¬p. Jika rajin olahraga menjamin sehat, tetapi Rina tidak sehat, berarti ia tidak rajin olahraga.

Kesimpulan:
Dengan pengingkaran akibat tidak terpenuhinya konsekuensi, premis awal membuktikan antecedent tidak terjadi.

Soal 10

Premis Mayor: Jika saya menabung, maka saya memiliki simpanan uang. (p → q)
Premis Minor: Saya memiliki simpanan uang. (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah …
A. Saya pasti menabung (p)
B. Saya tidak menabung (¬p)
C. Saya menabung atau tidak menabung tidak diketahui
D. Saya pasti berhutang
E. Saya tidak memiliki simpanan uang

Jawaban: C. Saya menabung atau tidak menabung tidak diketahui

Pembahasan:
Dari p → q dan q, tidak dapat ditarik kesimpulan p. Ini adalah "fallacy of affirming the consequent". Meski q benar, tidak berarti p harus benar. Ada kemungkinan q diperoleh dari sumber lain.

Kesimpulan:
Mengetahui akibat (q) tidak menjamin penyebab (p) pasti terjadi.

Soal 11

Premis Mayor: Jika Edo pergi ke perpustakaan, Edo meminjam buku. (p → q)
Premis Minor: Edo pergi ke perpustakaan. (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Edo tidak meminjam buku
B. Edo meminjam buku
C. Edo tidak pergi ke perpustakaan
D. Edo membeli buku
E. Edo menonton film

Jawaban: B. Edo meminjam buku

Pembahasan:
Modus ponens: p → q dan p, maka q. Jika ke perpustakaan (p) maka meminjam buku (q). Edo ke perpustakaan, berarti Edo meminjam buku.

Kesimpulan:
Modus ponens memberikan kesimpulan langsung q dari p → q dan p.

Soal 12

Premis Mayor: Jika Toni malas belajar, maka Toni nilai ujian jelek. (p → q)
Premis Minor: Toni tidak malas belajar (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang diperoleh adalah …
A. Toni nilai ujiannya jelek
B. Toni nilai ujiannya baik
C. Toni tidak memiliki nilai ujian
D. Tidak ada kesimpulan pasti
E. Toni tetap mendapatkan nilai jelek

Jawaban: D. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Dari p → q dan ¬p, kita tidak dapat menyimpulkan q ataupun ¬q. Ini adalah "fallacy of denying the antecedent". Tidak malas belajar tidak otomatis menjamin nilai baik; premis tidak menyatakan hubungan sebaliknya.

Kesimpulan:
Mengingkari antecedent tidak memberikan kepastian tentang konsekuensinya.

Soal 13

Premis Mayor: Ani akan membeli sepeda atau Ani akan membeli buku. (p ∨ q)
Premis Minor: Ani tidak membeli sepeda (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah …
A. Ani tidak membeli buku (¬q)
B. Ani membeli buku (q)
C. Ani tidak membeli apa-apa
D. Ani membeli sepeda dan buku
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: B. Ani membeli buku (q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan ¬p → q. Karena salah satu harus benar, menolak p berarti q yang benar.

Kesimpulan:
Memilih salah satu opsi yang tersisa setelah menolak yang lain adalah kesimpulan logis dalam silogisme alternatif.

Soal 14

Premis Mayor: Setiap mahasiswa yang rajin ke perpustakaan adalah mahasiswa berprestasi. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Reno adalah mahasiswa yang rajin ke perpustakaan. (Reno adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat …
A. Reno adalah mahasiswa berprestasi (B)
B. Reno bukan mahasiswa berprestasi
C. Reno tidak pernah ke perpustakaan
D. Reno belum tentu berprestasi
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: A. Reno adalah mahasiswa berprestasi

Pembahasan:
Silogisme kategorik standar: "Semua A adalah B" dan "X adalah A" maka "X adalah B". Reno termasuk kriteria A, otomatis termasuk B.

Kesimpulan:
Dengan pola deduktif yang jelas, kesimpulan A → B terjamin.

Soal 15

Premis Mayor: Jika Dita belajar musik, maka Dita bisa bermain piano. (p → q)
Premis Minor: Jika Dita bisa bermain piano, maka Dita bisa tampil di panggung. (q → r)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Jika Dita belajar musik, maka Dita bisa tampil di panggung. (p → r)
B. Jika Dita tampil di panggung, maka Dita belajar musik. (r → p)
C. Dita pasti belajar musik
D. Dita tidak bisa bermain piano
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan

Jawaban: A. Jika Dita belajar musik, maka Dita bisa tampil di panggung. (p → r)

Pembahasan:
Hukum silogisme (hypothetical syllogism): Dari p → q dan q → r, maka p → r.

Kesimpulan:
Implikasi dapat dirangkai membentuk implikasi baru yang lebih panjang.

Soal 16

Premis Mayor: Dina berlibur ke Bali atau ke Lombok. (p ∨ q)
Premis Minor: Dina tidak berlibur ke Bali (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah …
A. Dina tidak berlibur ke mana-mana
B. Dina pasti berlibur ke Lombok (q)
C. Dina berlibur ke Bali dan Lombok
D. Dina berlibur ke tempat selain Bali dan Lombok
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Dina pasti berlibur ke Lombok (q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan ¬p → q. Menolak salah satu alternatif memastikan alternatif lainnya benar.

Kesimpulan:
Memilih satu dari dua alternatif setelah menolak yang lain adalah kesimpulan pasti.

Soal 17

Premis Mayor: Semua penulis novel adalah orang kreatif. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Budi adalah penulis novel. (Budi adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulannya adalah …
A. Budi bukan orang kreatif
B. Budi orang kreatif
C. Budi tidak menulis novel
D. Budi mungkin kreatif atau tidak
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Budi orang kreatif

Pembahasan:
Silogisme kategorik sederhana. Semua A adalah B, Budi adalah A, maka Budi adalah B.

Kesimpulan:
Kesimpulan mengikuti pola deduktif yang tegas.

Soal 18

Premis Mayor: Jika lampu mati, ruangan gelap. (p → q)
Premis Minor: Ruangan gelap (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang diperoleh adalah …
A. Lampu mati (p)
B. Lampu tidak mati (¬p)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Ruangan terang
E. Lampu berkedip

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Ini adalah kasus affirming the consequent. Dari p → q dan q, tidak dapat dipastikan p. Mungkin ruangan gelap karena hal lain, bukan karena lampu mati.

Kesimpulan:
Mengetahui hasil (q) tidak otomatis memastikan penyebab (p).

Soal 19

Premis Mayor: Jika Tina rajin, nilai Tina bagus. (p → q)
Premis Minor: Tina tidak rajin (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diambil …
A. Nilai Tina tidak bagus (¬q)
B. Nilai Tina bagus (q)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Tina semakin rajin
E. Tina berhenti belajar

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Menolak antecedent (¬p) tidak memberi kepastian tentang konsekuensi (q). Ini adalah kesalahan logika "denying the antecedent".

Kesimpulan:
Tanpa informasi tambahan, kita tidak dapat memastikan nilai Tina.

Soal 20

Premis Mayor: Jika Rudi menabung, maka Rudi punya uang ekstra. (p → q)
Premis Minor: Rudi menabung (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Rudi punya uang ekstra (q)
B. Rudi tidak punya uang ekstra (¬q)
C. Rudi tidak menabung
D. Tidak dapat disimpulkan
E. Rudi malah berhutang

Jawaban: A. Rudi punya uang ekstra (q)

Pembahasan:
Modus ponens: p → q dan p → q. Memenuhi p menjamin q.

Kesimpulan:
Kesimpulan q tercapai dengan kepastian.

Soal 21

Premis Mayor: Setiap orang yang jujur dipercaya. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Santi adalah orang jujur. (Santi adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulannya adalah …
A. Santi bukan orang yang dipercaya
B. Santi adalah orang yang dipercaya
C. Santi tidak jujur
D. Santi diragukan
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Santi adalah orang yang dipercaya

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Semua A adalah B, X adalah A, maka X adalah B.

Kesimpulan:
Konklusi logis yang pasti.

Soal 22

Premis Mayor: Jika Amir belajar malam ini, Amir lulus ujian. (p → q)
Premis Minor: Amir lulus ujian (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diambil adalah …
A. Amir pasti belajar malam ini (p)
B. Amir tidak belajar malam ini (¬p)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Amir gagal ujian
E. Amir mencontek

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Affirming the consequent. q benar tidak menjamin p benar. Amir bisa lulus karena alasan lain.

Kesimpulan:
Tidak ada kepastian mengenai p dari q saja.

Soal 23

Premis Mayor: Jika Ira makan banyak gula, Ira akan gemuk. (p → q)
Premis Minor: Ira tidak gemuk (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Ira makan banyak gula (p)
B. Ira tidak makan banyak gula (¬p)
C. Ira mungkin gemuk
D. Tidak ada kesimpulan
E. Ira makan sedikit gula

Jawaban: B. Ira tidak makan banyak gula (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q dan ¬q maka ¬p.

Kesimpulan:
Menolak akibat (¬q) menolak pula sebab (¬p).

Soal 24

Premis Mayor: Jika Agus menanam bunga, maka taman indah. (p → q)
Premis Minor: Taman tidak indah (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat ditarik …
A. Agus menanam bunga (p)
B. Agus tidak menanam bunga (¬p)
C. Taman tetap indah
D. Tidak ada kesimpulan
E. Agus menanam pohon

Jawaban: B. Agus tidak menanam bunga (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q, ¬q → ¬p.

Kesimpulan:
Sama seperti sebelumnya, penolakan akibat menolak penyebabnya.

Soal 25

Premis Mayor: Rina membeli sepatu atau Rina membeli tas. (p ∨ q)
Premis Minor: Rina membeli sepatu (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang benar …
A. Rina tidak membeli tas (¬q)
B. Rina membeli tas juga (q)
C. Rina tidak membeli apa-apa
D. Rina membeli buku
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: A. Rina tidak membeli tas (¬q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan p → ¬q.

Kesimpulan:
Memilih salah satu alternatif menolak yang lain.

Soal 26

Premis Mayor: Semua pelari maraton kuat fisiknya. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Dodi adalah pelari maraton. (Dodi adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat …
A. Dodi tidak kuat fisiknya
B. Dodi kuat fisiknya
C. Dodi tidak lari
D. Dodi bukan pelari maraton
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Dodi kuat fisiknya

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Dari semua A adalah B, dan Dodi adalah A, maka Dodi adalah B.

Kesimpulan:
Pola deduktif kategorik yang jelas.

Soal 27


Premis Mayor: Jika Farah kuliah di pagi hari, Farah bangun lebih awal. (p → q)
Premis Minor: Farah tidak kuliah di pagi hari (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diambil …
A. Farah bangun lebih awal (q)
B. Farah tidak bangun lebih awal (¬q)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Farah pasti telat
E. Farah tidak kuliah

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Denying the antecedent: p → q dan ¬p tidak menjamin ¬q.

Kesimpulan:
Informasi tidak cukup untuk pastikan q atau ¬q.

Soal 28

Premis Mayor: Jika Ana menari, maka musik diputar. (p → q)
Premis Minor: Musik diputar (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang benar …
A. Ana menari (p)
B. Ana tidak menari (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Ana bernyanyi
E. Ana mematikan musik

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Affirming the consequent. q benar tidak memastikan p.

Kesimpulan:
Tidak dapat ditarik kesimpulan sebab p → q bukan hubungan bolak-balik.

Soal 29

Premis Mayor: Jika Toni mengikuti kursus, maka kemampuan bahasanya meningkat. (p → q)
Premis Minor: Kemampuan bahasa Toni tidak meningkat (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulannya adalah …
A. Toni mengikuti kursus (p)
B. Toni tidak mengikuti kursus (¬p)
C. Toni mungkin ikut kursus
D. Tidak ada kesimpulan
E. Toni belajar mandiri

Jawaban: B. Toni tidak mengikuti kursus (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q dan ¬q maka ¬p.

Kesimpulan:
Penolakan akibat memastikan penyebab tidak terjadi.

Soal 30


Premis Mayor: Ani memiliki pilihan: pergi ke perpustakaan atau ke kantin. (p ∨ q)
Premis Minor: Ani tidak pergi ke kantin (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Ani pergi ke perpustakaan (p)
B. Ani tidak pergi ke mana-mana
C. Ani pergi ke kantin juga
D. Ani pergi ke tempat lain
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: A. Ani pergi ke perpustakaan (p)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan ¬q → p.

Kesimpulan:
Memastikan satu alternatif dengan menolak alternatif yang lain.

Soal 31


Premis Mayor: Jika Bima mendaki gunung, Bima akan lelah. (p → q)
Premis Minor: Bima lelah (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Bima mendaki gunung (p)
B. Bima tidak mendaki gunung (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan
D. Bima berlari maraton
E. Bima sedang tidur

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan

Pembahasan:
Affirming the consequent. q tidak menjamin p.

Kesimpulan:
Tidak dapat dipastikan p hanya dari q.

Soal 32


Premis Mayor: Jika Lia membaca buku, Lia menjadi pintar. (p → q)
Premis Minor: Lia tidak menjadi pintar (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang benar …
A. Lia membaca buku (p)
B. Lia tidak membaca buku (¬p)
C. Lia pintar
D. Lia mungkin membaca buku
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: B. Lia tidak membaca buku (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q, ¬q → ¬p.

Kesimpulan:
Kesimpulan pasti bahwa p tidak terjadi.

Soal 33


Premis Mayor: Jika Dodi memiliki komputer, Dodi bisa mengakses internet. (p → q)
Premis Minor: Dodi memiliki komputer (p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Dodi tidak bisa mengakses internet
B. Dodi bisa mengakses internet
C. Dodi tidak memiliki komputer
D. Dodi menggunakan ponsel
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Dodi bisa mengakses internet

Pembahasan:
Modus ponens: p → q dan p maka q.

Kesimpulan:
Kesimpulan q pasti benar.

Soal 34


Premis Mayor: Jika Mina mengikuti kompetisi, Mina akan menang hadiah. (p → q)
Premis Minor: Mina tidak mengikuti kompetisi (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diambil adalah …
A. Mina tidak menang hadiah (¬q)
B. Mina menang hadiah (q)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Mina menjadi juri
E. Mina menonton kompetisi

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Denying the antecedent tidak memberi kepastian tentang konsekuensi. Mina tidak ikut kompetisi belum tentu tidak dapat hadiah dari sumber lain.

Kesimpulan:
Tidak dapat disimpulkan q atau ¬q.

Soal 35


Premis Mayor: Jika Rudi makan siang, Rudi kenyang. (p → q)
Premis Minor: Rudi kenyang (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat adalah …
A. Rudi makan siang (p)
B. Rudi tidak makan siang (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Rudi minum saja
E. Rudi lapar

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Affirming the consequent. q tidak menjamin p. Rudi bisa kenyang dari sarapan atau snack.

Kesimpulan:
Tidak dapat ditarik kesimpulan pasti mengenai p.

Soal 36


Premis Mayor: Jika Susi belajar tari, maka Susi bisa menari. (p → q)
Premis Minor: Susi tidak bisa menari (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang diperoleh adalah …
A. Susi belajar tari (p)
B. Susi tidak belajar tari (¬p)
C. Susi menari sendiri
D. Tidak ada kesimpulan
E. Susi menari tanpa belajar

Jawaban: B. Susi tidak belajar tari (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q, ¬q → ¬p.

Kesimpulan:
Menolak konsekuensi memastikan antecedent tidak terpenuhi.

Soal 37


Premis Mayor: Semua orang yang hemat menabung di bank. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Dita adalah orang yang hemat. (Dita adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Dita tidak menabung di bank
B. Dita menabung di bank
C. Dita tidak hemat
D. Dita menabung di celengan
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Dita menabung di bank

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Semua A adalah B dan X adalah A, maka X adalah B.

Kesimpulan:
Kesimpulan deduktif yang pasti.

Soal 38


Premis Mayor: Jika Joko mengikuti seleksi, maka Joko akan diterima. (p → q)
Premis Minor: Joko diterima (q)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Joko mengikuti seleksi (p)
B. Joko tidak mengikuti seleksi (¬p)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Joko menolak diterima
E. Joko gagal seleksi

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Affirming the consequent. Diterima (q) tidak menjamin karena seleksi (p). Bisa saja diterima lewat jalur lain.

Kesimpulan:
Tidak dapat ditarik kesimpulan pasti tentang p.

Soal 39


Premis Mayor: Jika Maya latihan vokal, Maya suaranya bagus. (p → q)
Premis Minor: Maya suaranya tidak bagus (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang bisa diperoleh …
A. Maya latihan vokal (p)
B. Maya tidak latihan vokal (¬p)
C. Maya tetap bagus suaranya
D. Tidak ada kesimpulan
E. Maya bermain gitar

Jawaban: B. Maya tidak latihan vokal (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q, ¬q → ¬p.

Kesimpulan:
Kesimpulan pasti: jika akibat tidak terjadi, maka sebab tidak dilakukan.

Soal 40


Premis Mayor: Jika Edo membaca koran, Edo mendapatkan informasi. (p → q)
Premis Minor: Edo mendapatkan informasi (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang diperoleh …
A. Edo membaca koran (p)
B. Edo tidak membaca koran (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Edo mendapatkan informasi dari koran
E. Edo kehilangan informasi

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Affirming the consequent, q tidak menjamin p.

Kesimpulan:
Tidak dapat memastikan p hanya dari q.

Soal 41


Premis Mayor: Rika membeli apel atau jeruk. (p ∨ q)
Premis Minor: Rika membeli apel (p)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Rika tidak membeli jeruk (¬q)
B. Rika membeli jeruk juga
C. Rika membeli buah lain
D. Rika tidak membeli apa-apa
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: A. Rika tidak membeli jeruk (¬q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan p → ¬q.

Kesimpulan:
Memilih satu alternatif meniadakan alternatif lain.

Soal 42


Premis Mayor: Jika Rian pergi ke bioskop, Rian menonton film. (p → q)
Premis Minor: Rian tidak pergi ke bioskop (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang didapat …
A. Rian menonton film (q)
B. Rian tidak menonton film (¬q)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Rian pergi ke taman
E. Rian membaca buku

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Denying the antecedent tidak menjamin kesimpulan q atau ¬q.

Kesimpulan:
Tidak bisa memastikan konsekuensi tanpa p.

Soal 43


Premis Mayor: Jika Tono belajar, Tono naik kelas. (p → q)
Premis Minor: Tono naik kelas (q)

Pertanyaan:
Kesimpulannya adalah …
A. Tono belajar (p)
B. Tono tidak belajar (¬p)
C. Tidak dapat disimpulkan
D. Tono dikeluarkan
E. Tono gagal

Jawaban: C. Tidak dapat disimpulkan

Pembahasan:
Affirming the consequent lagi. q benar tidak memastikan p.

Kesimpulan:
Tidak ada kepastian tentang p.

Soal 44


Premis Mayor: Jika Nana membantu ibu, Nana mendapat pujian. (p → q)
Premis Minor: Nana tidak mendapat pujian (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang tepat …
A. Nana membantu ibu (p)
B. Nana tidak membantu ibu (¬p)
C. Nana mendapat pujian dari orang lain
D. Tidak dapat disimpulkan
E. Nana dipuji walau tidak membantu

Jawaban: B. Nana tidak membantu ibu (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q dan ¬q, maka ¬p.

Kesimpulan:
Kesimpulan pasti menolak p.

Soal 45


Premis Mayor: Jika Feri lulus seleksi, Feri dapat beasiswa. (p → q)
Premis Minor: Feri tidak lulus seleksi (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang bisa diambil …
A. Feri dapat beasiswa (q)
B. Feri tidak dapat beasiswa (¬q)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Feri sudah bekerja
E. Feri lulus dengan nilai bagus

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Denying the antecedent tidak memberi kepastian tentang q.

Kesimpulan:
Tidak dapat dipastikan q dari ¬p.

Soal 46


Premis Mayor: Semua dokter mempelajari ilmu kedokteran. (Semua A adalah B)
Premis Minor: Roni adalah dokter. (Roni adalah A)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Roni tidak mempelajari ilmu kedokteran
B. Roni mempelajari ilmu kedokteran
C. Roni bukan dokter
D. Roni mempelajari ilmu lain
E. Tidak dapat disimpulkan

Jawaban: B. Roni mempelajari ilmu kedokteran

Pembahasan:
Silogisme kategorik: Semua A adalah B, X adalah A, maka X adalah B.

Kesimpulan:
Kesimpulan deduktif yang valid.

Soal 47


Premis Mayor: Jika Susi menyanyi, maka penonton bertepuk tangan. (p → q)
Premis Minor: Penonton bertepuk tangan (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diperoleh …
A. Susi menyanyi (p)
B. Susi tidak menyanyi (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Susi menari
E. Susi diam saja

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Affirming the consequent. q tidak menjamin p.

Kesimpulan:
Tidak dapat disimpulkan p hanya dari q.

Soal 48


Premis Mayor: Jika Wati menabung, Wati punya tabungan. (p → q)
Premis Minor: Wati tidak punya tabungan (¬q)

Pertanyaan:
Kesimpulannya …
A. Wati menabung (p)
B. Wati tidak menabung (¬p)
C. Wati meminjam uang
D. Tidak ada kesimpulan
E. Wati punya banyak uang

Jawaban: B. Wati tidak menabung (¬p)

Pembahasan:
Modus tollens: p → q dan ¬q maka ¬p.

Kesimpulan:
Menolak konsekuensi menolak antecedent.

Soal 49


Premis Mayor: Rina membeli roti atau kue. (p ∨ q)
Premis Minor: Rina tidak membeli roti (¬p)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat diambil …
A. Rina membeli kue (q)
B. Rina tidak membeli apapun
C. Rina membeli roti juga
D. Rina membeli minuman
E. Tidak ada kesimpulan

Jawaban: A. Rina membeli kue (q)

Pembahasan:
Silogisme alternatif: p ∨ q dan ¬p, maka q.

Kesimpulan:
Menetapkan satu alternatif setelah menolak yang lain.

Soal 50


Premis Mayor: Jika Beni rajin belajar, Beni naik peringkat. (p → q)
Premis Minor: Beni naik peringkat (q)

Pertanyaan:
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah …
A. Beni rajin belajar (p)
B. Beni tidak rajin belajar (¬p)
C. Tidak ada kesimpulan pasti
D. Beni menyontek
E. Beni malas belajar

Jawaban: C. Tidak ada kesimpulan pasti

Pembahasan:
Affirming the consequent. q benar tidak memastikan p. Beni bisa naik peringkat karena faktor lain.

Kesimpulan:
Tidak dapat dipastikan p hanya dari q.

Ringkasan Kesimpulan Umum dari Keseluruhan Soal:

Silogisme kategorik: "Semua A adalah B" dan "X adalah A" maka "X adalah B".
Modus ponens: Dari p → q dan p maka q.
Modus tollens: Dari p → q dan ¬q maka ¬p.
Kesalahan affirming the consequent: p → q dan q tidak menjamin p.
Kesalahan denying the antecedent: p → q dan ¬p tidak menjamin ¬q.
Silogisme alternatif: p ∨ q dan p → ¬q; p ∨ q dan ¬p → q.
Semua soal di atas menguji pemahaman terhadap bentuk dan validitas penarikan kesimpulan dalam berbagai jenis silogisme dan penalaran analitis.
...
Nahhh, gimana nih setelah pelajarin pembahasan soal-soal di atas? pasti ngebantu kamu ngerjain soal "Silogisme" nya lebih mudah kan? ^^

Kalau kamu pengen #AutoPintar pahami materi-materi SNBT semacam ini secara cepat dan efektif, kamu bisa pelajari cara belajarnya di di BCB Academy!


Kepoin latihan-latihan soal lainnya di sini untuk dapetin insight menarik seputar try out persiapan SNBT 2025 -
Semoga latihan soal ini bisa membantu dan bermanfaat yaa 📚-

Kata Kunci: latihan soal SNBT 2025, Silogisme, penalaran umum, tips ujian, soal dan pembahasan