Menurut laporan yang didapat META salah satu perusahaan besar tekhnologi yang mengakuisisi dan memiliki banyak aplikasi yang kita gunakan saat ini, perusahaan META berencana untuk memperkenalkan fitur suara yang ditingkatkan dalam model Llama 4 mendatang, dengan tujuan memajukan industri AI dan menciptakan sebuah inovasi baru dari tekhnologi untuk peningkatan suara.
Llama 4, model AI terbaru dari Meta, akan memperkenalkan kemampuan "omni model" yang revolusioner, memungkinkan pemrosesan suara secara native tanpa memerlukan konversi teks-ke-suara. Kemajuan ini memungkinkan dialog yang lebih alami dan lancar antara pengguna dan AI, dengan kemampuan untuk menyela dan terlibat dalam percakapan dua arah. Fitur suara yang ditingkatkan pada model ini dirancang untuk mendukung visi Meta tentang headset ringan bertenaga AI yang menggantikan smartphone sebagai perangkat komputasi utama.
Fitur utama dari kemampuan omni model Llama 4 meliputi:
- Pemahaman kontekstual yang ditingkatkan untuk respons yang lebih bernuansa.
- Potensi untuk kasus penggunaan lanjutan seperti ringkasan teks panjang dan bantuan pengkodean.
Sumber Gambar: Kerinci Time
Pemahaman dan interpretasi perkembangan AI di bidang Agentic dan generative.
Dengan keunggulan ini META bisa saja menjadi pesaing baru yang terkemuka dengan lawan yang besar seperti OpenAI dan Google terutama dalam perkembangan model bahasa yang menganalisis suara.
Fitur yang paling dinantikan dari Llama 4 adalah kemampuannya untuk memfasilitasi percakapan suara dua arah yang alami dengan pengguna.
Tidak seperti format tanya-jawab tradisional, model baru ini akan memungkinkan pengguna untuk menyela AI di tengah-tengah pembicaraan, menciptakan pengalaman dialog yang lebih lancar dan interaktif.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox, menggambarkan Llama 4 sebagai "model omni" yang mampu memproses suara secara langsung tanpa perlu konversi teks.
Kemajuan ini menempatkan Meta untuk bersaing langsung dengan penawaran AI berbasis suara dari OpenAI dan Google, yang berpotensi merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan asisten AI dalam skenario sehari-hari.
Sumber Artikel: salesforce, oneai, pymnts, dataconomy, techcrunch, aboutamazon, meta, moomoo.
Penulis: Adreano Palkindo
Editor: Kania Salsabila