19 November 2024 6:54 pm

Diskusi.6: Pentingnya Fungsi Pengawasan dalam Manajerial

Diskusi.6: Pentingnya Fungsi Pengawasan dalam Manajerial
Coba Anda diskusikan seberapa penting fungsi pengawasan dalam peran manajerial. Dan apa akibat yang akan timbul jika pengawasan ini tidak bisa optimal perannya.

JAWABAN DISKUSI:

Pentingnya Fungsi Pengawasan dalam Peran Manajerial

Menurut saya pengawasan dalam peran manajerial sangat penting. Seperti yang kita tahu bahwa pengawasan merupakan salah satu fungsi fundamental dalam manajemen yang berperan penting dalam memastikan tercapainya tujuan organisasi. Menurut Daft (2003), pengawasan adalah proses yang melibatkan penetapan standar, pengukuran kinerja aktual, pembandingan kinerja dengan standar, dan tindakan koreksi apabila diperlukan. Menurut saya tanpa pengawasan yang efektif, upaya manajerial dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya dan mencapai sasaran strategis organisasi akan mengalami hambatan signifikan. Fungsi pengawasan dalam manajemen tidak hanya sekadar memantau pelaksanaan tugas, tetapi juga memastikan bahwa setiap elemen organisasi bergerak harmonis menuju tujuan bersama. Pengawasan membantu manajer dalam mengidentifikasi penyimpangan sejak dini dan mengambil tindakan korektif untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar. Selain itu, pengawasan yang efektif memungkinkan penilaian kinerja secara objektif, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam organisasi (Daft, 2003). Pengawasan juga berperan dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan pengawasan yang tepat, manajer dapat mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa pengawasan berfungsi untuk memastikan perilaku pegawai sepenuhnya mengarah pada kepentingan organisasi (Dessler, 1995).

Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan manufaktur, manajer produksi menetapkan standar kinerja berupa jumlah unit yang harus diproduksi setiap hari. Melalui pengawasan yang efektif, manajer dapat memantau apakah target tersebut tercapai. Jika terjadi penurunan produksi, manajer dapat segera melakukan analisis penyebab dan mengambil tindakan korektif, seperti meningkatkan efisiensi mesin atau memberikan pelatihan tambahan kepada karyawan. Hal ini memastikan bahwa produksi tetap sesuai dengan rencana dan target organisasi tercapai.

Dampak Ketidakoptimalan Fungsi Pengawasan

Apabila fungsi pengawasan tidak dijalankan secara optimal, berbagai konsekuensi negatif dapat timbul.
  • Pertama, tanpa pengawasan yang efektif, kemungkinan terjadi penyimpangan atau penyelewengan dalam penggunaan sumber daya semakin besar. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan menurunkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap organisasi.
  • Kedua, ketidakoptimalan pengawasan dapat menyebabkan perilaku tidak sesuai (behavioral displacement) di kalangan pegawai, seperti menunda pekerjaan atau terlibat dalam permainan manajerial (gamesmanship) yang merugikan produktivitas (Dessler, 1995). Sikap negatif pegawai ini tidak hanya menghambat pencapaian tujuan organisasi, tetapi juga dapat menciptakan budaya kerja yang tidak sehat.
  • Ketiga, tanpa pengawasan yang memadai, organisasi berisiko tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal yang dinamis. Pengawasan stratejik diperlukan untuk memantau asumsi-asumsi perencanaan dan memastikan bahwa strategi yang dijalankan tetap relevan dengan kondisi terkini (Daft, 2003). Ketidakmampuan dalam hal ini dapat membuat organisasi kehilangan daya saing dan relevansi di pasar.
Sebagai contoh, dalam sebuah organisasi nirlaba misalnya ACT yang tidak memiliki pengawasan keuangan yang baik, dana yang seharusnya digunakan untuk program sosial dapat disalahgunakan atau dialihkan untuk keperluan pribadi. Kurangnya pengawasan menyebabkan tidak adanya transparansi dalam penggunaan dana, yang pada akhirnya merusak reputasi organisasi dan mengurangi kepercayaan donor (Harrison & St. John, 1994).

Menurut saya, fungsi pengawasan dalam peran manajerial sangatlah krusial untuk memastikan efektivitas dan efisiensi operasional organisasi. Pengawasan yang optimal memungkinkan deteksi dini terhadap penyimpangan, peningkatan akuntabilitas, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Sebaliknya, ketidakoptimalan dalam fungsi pengawasan dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan, mulai dari kerugian finansial hingga penurunan moral pegawai. Oleh karena itu, manajer harus memastikan bahwa mekanisme pengawasan dijalankan secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sekian diskusi dari saya, apabila ada tambahan atau perbaikan, dengan senang hati akan saya perbaiki dan luruskan. Terima kasih.
...
Ingin Tuton/TMK kamu jadi lebih mudah dan Cepet Kelar dengan bantuan AI? Dapatkan Template AI buat nugas, belajar, dan lainnya di BCB Academy (Klik di sini untuk selengkapnya!).

Yuk, bagikan tulisan ini untuk menginspirasi lebih banyak teman mahasiswa lainnya untuk belajar dan mengerjakan tugas tepat waktu!

Daftar Pustaka

  • Daft, R. L. (2003). Management. South-Western College Publishing.
  • Dessler, G. (1995). Managing Organizations in an Era of Change. Dryden Press.
  • Harrison, J. S., & St. John, C. H. (1994). Strategic management of organizations and stakeholders: Theory and case. Burkov, V. N., Goubko, M., Korgin, N., & Novikov, D. (2015). Introduction to theory of control in organizations. CRC Press Taylor & Francis Group.
  • Raharja, S. J. (2020). Asas-asas manajemen (Edisi 2). Universitas Terbuka.

Kata Kunci: pengawasan manajerial, fungsi pengawasan, peran manajer, efisiensi organisasi, dampak pengawasan