Mahasiswa Universitas Terbuka dimanapun berada, Anda sudah memperlajari tentang apa itu yang dimaksud dengan lingkungan manajemen dan organisasi. Jelaskan peran lingkungan terhadap keberlangsungan sebuah organisasi!!
Mohon tanggapan diskusi tidak copy paste dari unggahan teman Anda yang susah ada. Gunakanlah pendapat sendiri dan sebutkan sumbernya jika mengambil dari internet.
Silahkan Berdiskusi
JAWABAN DISKUSI
Menurut saya lingkungan memiliki peran penting dalam menentukan keberlangsungan sebuah organisasi. Lingkungan, baik internal maupun eksternal, mempengaruhi bagaimana organisasi beroperasi dan beradaptasi terhadap perubahan. Ada dua jenis lingkungan yang memiliki peran krusial dalam sebuah organisasi:
Lingkungan Eksternal:
Lingkungan eksternal perusahaan mencakup berbagai faktor kuat yang bisa mempengaruhi bisnis kita. Berdasarkan Duncan (1972) yang dikutip oleh Solihin (2012), faktor-faktor ini berada di luar kendali perusahaan, tetapi tetap perlu kita pertimbangkan saat membuat keputusan.
Misalnya, selama pandemi Covid-19, perubahan dalam ekonomi dan regulasi pemerintah menciptakan peluang serta ancaman bagi perusahaan di berbagai sektor. Penurunan permintaan produk non-esensial, meningkatnya kebutuhan produk kesehatan, serta pergeseran konsumen ke ekonomi digital menunjukkan dampak signifikan pada pola konsumsi dan aktivitas bisnis. Kebijakan pemerintah, seperti penerapan lockdown dan stimulus ekonomi, membuka peluang bagi bisnis yang beradaptasi dengan cepat namun mengharuskan banyak perusahaan untuk mengubah cara beroperasi. Di sisi lain, percepatan adopsi teknologi dan inovasi kesehatan menekankan pentingnya transformasi digital, sementara gangguan pada rantai pasokan global, inflasi, dan penurunan loyalitas konsumen menjadi ancaman yang harus diatasi. Dampak pengaruh dari lingkungan eksternal terhadap perusahaan ini perlu diantisipasi dengan sebaik-baiknya agar daya saing dan peluang bisnis dapat meningkat.
Dengan memahami perubahan di lingkungan eksternal, kita bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Sebaliknya, apabila kita tidak bisa beradaptasi terhadap ancaman yang datang dari lingkungan eksternal, maka perlahan perusahaan atau bisnis kita dapat terhambat sehingga tidak dapat mencapai tujuan perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan ini sebenarnya terbagi menjadi dua kategori utama:
1. Lingkungan Umum (General Environment)
Lingkungan umum adalah lapisan terluar yang terdiri dari faktor-faktor yang luas dan tidak dapat dikendalikan oleh organisasi (Kusdi, 2011, hlm. 62). Faktor-faktor ini meliputi nilai-nilai sosial, politik, ekonomi, hukum, demografi, lingkungan, sumber daya alam, dan teknologi (Grant, 1999 dalam Wheelen & Hunger, 2004, hlm. 5). Lingkungan umum memengaruhi organisasi secara langsung melalui perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi.
Misalnya, krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 berdampak besar pada banyak perusahaan di seluruh dunia. Kaitannya dengan Lingkungan Umum, perubahan dalam elemen-elemen ini sering kali tak terduga dan tidak dapat dikendalikan langsung oleh perusahaan, tetapi memiliki dampak signifikan terhadap keputusan strategis dan operasional. Perusahaan atau organisasi yang mampu merespons secara cepat dan efektif terhadap perubahan lingkungan umum ini akan dapat meminimalkan dampak negatif dan bahkan menemukan peluang baru dalam kondisi pasar yang sulit.
2. Lingkungan Tugas (Task Environment)
Dalam pengelolaan sebuah organisasi, lingkungan tugas memainkan peran krusial, mencakup elemen-elemen yang memiliki hubungan kerja langsung dengan organisasi, seperti pelanggan, pesaing, pemasok, dan pasar tenaga kerja. Setiap elemen ini memberikan kontribusi signifikan terhadap strategi dan keberlangsungan operasional suatu perusahaan. Pelanggan, sebagai penerima produk atau jasa, menentukan kesuksesan organisasi dengan ekspektasi mereka yang dinamis. Pesaing, melalui interaksi di pasar, memaksa organisasi untuk terus menginnovasi dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasok berperan vital dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi, di mana kualitas dan ketepatan waktu pengiriman mereka langsung mempengaruhi efisiensi operasional. Sementara itu, pasar tenaga kerja mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia yang tersedia, yang merupakan aset penting bagi perusahaan.
Salah satu contoh nyata dari pengelolaan lingkungan tugas yang efektif adalah Toyota Motor Corporation dengan penerapan sistem Just-In-Time (JIT) dalam manajemen persediaannya. Toyota telah mengembangkan Sistem Produksi Toyota (TPS), yang menekankan pada produksi yang responsif dan efisien. Prinsip JIT memastikan bahwa komponen diperoleh hanya ketika diperlukan, sehingga mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional. Keterandalan pemasok, yang sangat bergantung pada keberlangsungan operasi Toyota, menjadi kunci dalam sistem ini karena keterlambatan pengiriman dari pemasok dapat menyebabkan gangguan produksi yang signifikan. Dengan sistem ini, Toyota tidak hanya mampu memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu tetapi juga dapat lebih tanggap terhadap perubahan pasar dan tuntutan pesaing.
Sekian diskusi dari saya, apabila ada tambahan atau perbaikan, dengan senang hati akan saya perbaiki dan luruskan. Terima kasih.
Ingin Tuton/TMK kamu jadi lebih mudah dan Cepet Kelar dengan bantuan AI? Dapatkan Template AI buat nugas, belajar, dan lainnya di BCB Academy (Klik di sini untuk selengkapnya!).
Yuk, bagikan tulisan ini untuk menginspirasi lebih banyak teman mahasiswa lainnya untuk belajar dan mengerjakan tugas tepat waktu!
Daftar Pustaka
- Kusdi. (2011). Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Erlangga.
- Raharja, S. J. (2020). Asas-asas manajemen (Edisi 2). Universitas Terbuka.
- Solihin, I. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga.
- Toyota Motor Corporation. (n.d.). The origins of Just-in-Time. Toyota Global. Diakses pada 1 November 2024, dari https://www.toyota-global.com/company/history_of_toyota/75years/text/taking_on_the_automotive_business/chapter2/section4/item5.html
- Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2004). Strategic Management and Business Policy. New Jersey: Pearson Education.
Kata Kunci: manajemen lingkungan, keberlanjutan bisnis, efisiensi operasional, strategi bisnis, transformasi bisnis