6 Juli 2023 2:17 am

Skill dasar utama yang WAJIB dimiliki untuk sukses dalam belajar (Three Kinds of Knowledge)

Dalam dunia pendidikan, terdapat tiga jenis pengetahuan yang sangat penting untuk kita pahami, terutama bagi kita yang berada di bangku sekolah atau kuliah.

Ketiga jenis pengetahuan tersebut adalah fundamental skills (keterampilan fundamental), insightful knowledge (pengetahuan mendalam), dan practical skills (pengetahuan vokasional).

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi masing-masing jenis pengetahuan ini dan mengapa mereka memiliki peran yang krusial dalam belajar dan pengembangan diri kita.
1. Fundamental Skills (Keterampilan Fundamental)
Jenis pengetahuan ini sangat penting karena bersifat teknis dan berguna dalam melatih cara berpikir serta alat yang diperlukan untuk perkembangan berpikir kita.

Beberapa hal yang penting dalam keterampilan fundamental ini adalah:

- Kemampuan berpikir kritis dan logika
Kemampuan ini memungkinkan kita untuk berpikir dengan benar, memilih informasi yang benar dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Intinya, kita bisa tau apakah pengetahuan yang kita miliki itu benar atau salah.

Ini merupakan hal yang sangat penting, karena banyak di antara kita yang mungkin mengira mampu berpikir,

padahal masih sering terjadi kesalahpahaman berpikir logis sebenarnya berarti menggunakan aturan-aturan logika yang berlaku secara universal dan gak mudah keliru.

Ada beberapa aturan dasar dalam berpikir, misalnya seperti bagaimana menilai keakuratan informasi, cara membuat kesimpulan, apakah sumbernya dapat dipercaya, dan lain sebagainya.

Hal ini perlu ditekankan sekali lagi karena sangat penting.

Kalo kita gak paham sama aturan-aturan ini, maka pemikiran kita akan menjadi sembrono dan kita terjebak pada asumsi yang menurut kita benar, padahal belum tentu benar berdasarkan fakta yang ada.

- Matematika
Pengertian matematika di sini gak hanya sebatas kemampuan hitungan sehari-hari, tapi lebih dari itu.

Kalo kita memahami matematika secara mendalam, kita dapat mengembangkan pola berpikir yang terintegrasi, konsisten, dan internal.

Ketika kita memiliki informasi atau pengetahuan apa pun, semuanya dapat terhubung dan terintegrasi dengan baik.

Kita tahu bagaimana menghubungkan semua informasi yang ada di otak kita secara baik, terintegrasi, dan konsisten.

Misalnya saat kamu mempelajari turunan dan integral (termasuk kalkulus integral),

kita akan melihat bahwa pemahaman dasar matematika sangat terkait dengan fisika atau ekonomi, dan juga terhubung dengan berbagai bidang matematika lainnya.

Dengan menguasai matematika dengan baik,

kita dapat menyadari ketidaksesuaian dalam pemikiran kita yang sebelumnya mungkin gak pernah kita sadari, dan akhirnya kita dapat memperbaiki cara berpikir kita sedikit demi sedikit.

Banyak penelitian dalam berbagai bidang dan profesi, seperti guru dan pemasaran, menunjukkan bahwa mereka yang memiliki keterampilan matematika yang lebih baik cenderung lebih baik dalam pekerjaannya.

- Keterampilan verbal
Terutama kemampuan berbahasa Inggris. Mengapa ini penting?

Dengan memahami bahasa selain bahasa ibu, kita dapat mengembangkan struktur berpikir yang lebih kompleks.

Penelitian mengatakan bahwa orang-orang dengan kemampuan dwibahasa cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi.

Ini sangat penting, termasuk bagi orang asing yang bisa berbahasa selain bahasa mereka sendiri. Menurutku, semua orang harus memiliki kemampuan ini.

2. Insightful Knowledge (Pengetahuan Mendalam)
Jenis pengetahuan ini penting untuk dipelajari, terlepas dari latar belakang kita. Ini membantu membangun pemikiran kita agar dapat melihat dunia apa adanya.

Kita tidak terjebak dalam mitos, kepercayaan tradisional, dan sejenisnya. Ini penting agar kita dapat melihat paradigma yang lebih luas dari berbagai sudut pandang.

Beberapa contoh pengetahuan mendalam ini meliputi filosofi, ilmu pengetahuan umum, dasar-dasar fisika, asal-usul bumi, munculnya kehidupan, manusia, antropologi, sejarah, dan topik-topik lain yang penting dan menarik untuk dipelajari.

Kita tidak perlu mendalami pengetahuan mendalam ini secara rinci, tetapi setidaknya kita memahami dan mengetahuinya sehingga kita dapat membentuk pemikiran yang lebih luas dan lebih objektif.

Ini membantu kita menjadi lebih tercerahkan dan memiliki wawasan yang lebih luas, dan yang terpenting, kita tidak terpaku pada pemikiran yang sempit.

Terlepas dari bidang studi kita, kita akan bertemu dengan banyak orang, terlibat dalam proses-proses demokrasi, dan membuat keputusan di bidang-bidang seperti sosial, politik, ekonomi, pemerintahan, dan banyak lagi.

Dengan menguasai pengetahuan mendalam ini, kita dapat melihat gambaran besar dari segala hal.

Sejujurnya, pendidikan di Indonesia hampir tidak mengajarkan murid-muridnya tentang pengetahuan mendalam ini. Bahkan di perguruan tinggi, jarang yang menawarkannya.

Jika ada, seringkali dianggap tidak penting oleh para mahasiswa. Padahal, di Amerika Serikat, setengah dari kurikulumnya adalah pendidikan seni liberal.

Pendidikan ini memberikan penjelasan yang mendalam tentang berbagai pengetahuan mendalam ini, dan itu sangat penting (meskipun juga diajarkan dalam bidang-bidang spesifik yang juga baik).

Terutama pada tingkat sarjana, pengetahuan mendalam ini menjadi dasar untuk lulus, karena sarjana, menurut definisi, adalah mereka yang memiliki pengetahuan dan berpikir secara intelektual,

dengan pengetahuan yang dianggap lebih andal dan dapat diandalkan (lebih terjamin kebenarannya), bukan hanya sekedar membaca buku secara sembarangan.

3. Practical Skills (Pengetahuan Vokasional)
Seperti namanya, keterampilan praktis ini merujuk pada kemahiran dalam bidang spesifik (seperti komunikasi, akuntansi, kedokteran, rekayasa, pemasaran, dan sebagainya).

Dengan menguasai keterampilan ini, kita menjadi berguna, dan kemampuan yang kita miliki dapat digunakan untuk mencari penghasilan, berbisnis, dan sebagainya.

Dalam keterampilan praktis ini, kita dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat dan keinginan kita.

Ketiga jenis pengetahuan ini penting bagi kita. Keterampilan fundamental dan pengetahuan mendalam harus dikuasai dengan baik, sedangkan keterampilan praktis dapat dipilih sesuai dengan minat kita.

Namun, perlu diingat bahwa memiliki keterampilan praktis yang sangat baik tanpa menguasai keterampilan fundamental dan pengetahuan mendalam juga tidak akan maksimal.

Dengan menguasai ketiganya, kita tidak hanya dapat menjadi ahli dalam satu bidang dengan dasar berpikir yang benar dan pandangan yang lebih luas, tetapi juga dapat memahami gambaran besar dari segala hal.