Dalam forum diskusi ini para mahasiswa akan membahas untuk dapat memahami dan mendiskusikan dinamika perkembangan teori- teori kepemimpian baik yang klasik maupun yang kontemporer.
- Sebagaimana dijelaskan dalam modul 2 coba jelaskan beberapa sifat atau ciri ideal yang harus dimiliki oleh pemimpin di Ibu Kota Nusantara kedepan. (Untuk dapat mendiskusikan masalah ini, Anda harus mencermati teori-teori Sifat dalam Modul 2 KB1 yang merujuk pada sejumlah atribut individu..
- Siapa dan bagaimana kepemimpinan yang kharismatik house, konsep diri dan penularan sosial di Indonesia (Kharisma adalah daya tarik, kecemerlangan, pengaruh dan kekuasaan, baca Modul 2KB 2)
Petunjuk umum dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan berdasar pada teori, bersumber dari BMP, dan juga berdasarkan pengalaman praktis tentang kepemimpinan disekitar Anda. Jangan lupa cantumkan sumber referensi
JAWABAN DISKUSI 1
Ciri-ciri Ideal Pemimpin IKN yang Efektif
- Inkuisitif
Sifat inkuisitif sangat penting untuk seorang pemimpin IKN yang perlu selalu haus pengetahuan dan inovasi. Misalnya, seorang pemimpin yang mempelajari teknologi smart city dan memanfaatkannya untuk mempercepat layanan publik. Ini mencakup aplikasi artificial intelligence (AI) dalam sistem transportasi untuk mengurangi kemacetan atau mengoptimalkan konsumsi energi di gedung-gedung pemerintah. Keingintahuan yang tinggi memungkinkan pemimpin untuk terus berkembang sejalan dengan kebutuhan kota.
- Kemampuan Analisis yang Tinggi
Kemampuan analisis diperlukan untuk memahami dinamika kompleks yang terjadi di IKN. Sebagai contoh, pemimpin yang mampu mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap pengelolaan air bersih di kota, lalu mengambil tindakan preventif seperti membangun fasilitas penampungan air hujan. Analisis yang mendalam seperti ini membuat keputusan menjadi lebih tepat dan relevan.
- Daya Ingat yang Kuat dan Pengetahuan Luas
Pemimpin IKN harus menguasai pengetahuan di berbagai bidang, seperti ekonomi, lingkungan, dan teknologi, sehingga mereka dapat membuat kebijakan yang menyeluruh. Misalnya, dalam membangun kawasan bisnis yang ramah lingkungan, seorang pemimpin harus memahami teknik konstruksi hijau sekaligus dampak ekonomi dan sosialnya. Pengetahuan luas membantu mereka mengambil keputusan yang integratif.
- Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang
Kepemimpinan yang adaptif sangat dibutuhkan di IKN. Contohnya, seorang pemimpin yang sebelumnya fokus pada pembangunan fisik perlu mengubah fokusnya ke keberlanjutan lingkungan saat kebutuhan warga IKN berubah. Dengan terus berkembang bersama perubahan lingkungan, mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
- Keterampilan Mendidik dan Keteladanan
Pemimpin yang baik adalah yang menginspirasi. Misalnya, jika seorang pemimpin menunjukkan gaya hidup ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, ini bisa mendorong masyarakat IKN untuk mengikuti jejaknya. Selain itu, pemimpin dapat menyelenggarakan program edukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan hemat energi.
- Keberanian dan Ketegasan
Mengambil keputusan sulit dengan penuh keberanian adalah kunci. Misalnya, saat menghadapi kebutuhan relokasi masyarakat di wilayah IKN, pemimpin harus tegas memutuskan untuk melakukannya demi kebaikan secara luas, meskipun itu mungkin tidak populer. Keberanian ini memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah untuk kebaikan bersama.
- Orientasi Kedepan dan Kemampuan Antisipatif
Pemimpin IKN perlu memiliki visi jangka panjang. Sebagai contoh, pemimpin yang memprediksi perkembangan teknologi transportasi dan mulai merencanakan infrastruktur untuk kendaraan listrik akan mempersiapkan IKN menghadapi masa depan yang lebih berkelanjutan. Kemampuan untuk memproyeksikan kebutuhan masa depan akan membawa IKN pada jalur yang siap menghadapi tantangan.
- Adaptabilitas dan Fleksibilitas
Fleksibilitas diperlukan untuk merespons perubahan dengan cepat. Misalnya, ketika terjadi perubahan rencana karena pandemi atau lainnya, seorang pemimpin yang fleksibel dapat segera mengimplementasikan sistem kerja alternatif secara efektif, misalnya dengan bekerja dari rumah bagi pegawai pemerintahan. Dengan adaptabilitas yang tinggi, pemimpin dapat mempertahankan efisiensi tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat serta bisa tetap beraktivitas dengan baik.
- Rasionalitas dan Objektivitas
Keputusan pemimpin harus objektif dan berbasis data. Contohnya, ketika memutuskan pembagian anggaran untuk kesehatan dan pendidikan yang ada di IKN, pemimpin yang rasional akan menggunakan data kesehatan dan literasi masyarakat sebagai dasar keputusannya, bukan sekadar preferensi pribadi atau tekanan politik.
- Kapasitas Integratif dan Penentuan Skala Prioritas
Dalam pengelolaan IKN, pemimpin perlu menyeimbangkan berbagai kepentingan. Misalnya, dalam menentukan anggaran, pemimpin yang integratif akan mempertimbangkan kepentingan sosial dan lingkungan, sehingga setiap sektor mendapat alokasi yang sesuai dengan prioritasnya. Ini memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan berdampak maksimal bagi masyarakat.
JAWABAN DISKUSI 2
1. Nadiem Makarim (Pendiri Gojek dan Ex-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
Menurut saya, Nadiem Makarim adalah salah satu contoh pemimpin karismatik dalam konteks modern yang menunjukkan visi yang kuat dan kemampuan memotivasi di sektor swasta dan pemerintahan. Dalam perannya di Gojek, ia berhasil menciptakan perusahaan teknologi besar di Indonesia, yang menjadi simbol inovasi dan kemajuan ekonomi digital.
- Analisis dengan Teori House
Menurut House, kepemimpinan karismatik dicirikan oleh pemimpin yang memiliki dampak signifikan terhadap para pengikutnya. Pemimpin tersebut dianggap memiliki visi dan keyakinan yang kuat, yang dipercayai pengikutnya tanpa keraguan. Pemimpin karismatik umumnya membutuhkan kekuasaan, kepercayaan diri, dan keyakinan yang teguh pada cita-citanya. Ciri-ciri ini memungkinkan pemimpin untuk menciptakan kesan kompeten pada para pengikutnya, yang kemudian meningkatkan kepercayaan dan kesediaan untuk mengikuti arahan pemimpin dengan setia (House, 1976). Sebagai seorang pemimpin karismatik, melalui Gojek hingga program MBKM dan Merdeka Belajarnya, Nadiem Makarim dapat menggerakan karyawannya untuk secara bersama-sama melakukan perbaikan dari berbagai arah untuk perkembangan organisasi sehingga menciptakan dampak yang luar biasa melalui visinya untuk mengatasi masalah transportasi hingga Pendidikan di Indonesia. Nadiem menggunakan pendekatan yang menciptakan impresi kompeten dengan inovasi-inovasinya yang terus berkembang, seperti pengembangan layanan GoFood, GoPay, dan GoSend. Para karyawan dan masyarakat melihatnya sebagai pemimpin yang cerdas dan inovatif, yang mampu membawa perubahan signifikan di bidang transportasi dan ekonomi digital.
- Konsep Diri dalam Kepemimpinan Nadiem
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin karismatik menggunakan proses motivasional yang mencerminkan perasaan, nilai, dan konsep diri para pengikut. Dengan memberikan visi yang berisi nilai-nilai tertentu dan mengkomunikasikan harapan serta rasa percaya terhadap para pengikut, pemimpin karismatik dapat meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri para pengikutnya. Dalam konteks konsep diri, Nadiem berhasil meningkatkan harga diri karyawan dan para mitra pengemudi Gojek dengan menyediakan ekosistem kerja yang mendukung serta memberi mereka identitas baru sebagai bagian dari ekonomi digital. Penerapan konsep-konsep berbasis nilai seperti keberlanjutan dan inklusi ke dalam misi Gojek menciptakan identifikasi sosial yang kuat. Para karyawan merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan yang berbasis pada dampak sosial dan menjadi simbol kemajuan Indonesia di ranah teknologi.
- Penularan Sosial
Di Indonesia, fenomena penularan sosial terlihat dalam situasi krisis, di mana perilaku solidaritas masyarakat menguat saat ada pemimpin yang mampu menyampaikan pesan inspiratif. Kepemimpinan karismatik dapat mendorong perilaku kolektif melalui penularan sosial yang efektif (Meindl, 1990). Pengaruh karismatik Nadiem tidak hanya terbatas pada lingkup Gojek, tetapi juga menular ke masyarakat luas, yang melihatnya sebagai tokoh transformasional. Ketika menjadi Menteri Pendidikan, ia menginisiasi kebijakan-kebijakan yang mendorong "Merdeka Belajar," yang menginspirasi guru dan siswa di seluruh Indonesia untuk menerapkan sistem belajar yang lebih fleksibel dan relevan. Walaupun gagasan ini juga kerap kali menimulkan kontroversi dimasyarakat, tetapi hal ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan karismatik seperti Nadiem Makarim dapat menyebarkan visi perubahan dan inovasi secara luas di Masyarakat.
Selain itu, ada beberapa tokoh lain di Indonesia yang menunjukkan kepemimpinan karismatik ini dan memenuhi unsur pada Teori House, Konsep Diri, dan Penularan Sosial, berikut akan saya jabarkan satu persatu berdasarkan pendapat dan analisis saya sendiri:
- Anies Baswedan (Mantan Gubernur DKI Jakarta) – Anies menonjol dengan visinya menjadikan Jakarta sebagai kota yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pidato inspiratif dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, ia mampu membangun identifikasi sosial yang kuat di antara warga Jakarta, menjadikannya sosok pemimpin yang dihormati dan didukung.
- Belva Devara (Co-Founder dan CEO Ruangguru) – Belva menunjukkan kepemimpinan karismatik dengan visinya untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia melalui teknologi. Komitmen dan semangatnya dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih baik menjadikan Belva sosok yang memotivasi, baik bagi para karyawan maupun para siswa yang memanfaatkan platformnya, meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatan mereka dalam misi Ruangguru.
- Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) – Sri Mulyani memperlihatkan integritas dan profesionalisme dalam mengelola keuangan negara, membangun kepercayaan diri di kalangan masyarakat dan pegawai kementerian terhadap stabilitas ekonomi. Kinerjanya memberikan inspirasi kepada publik mengenai pentingnya integritas dalam pemerintahan.
Ingin Tuton/TMK kamu jadi lebih mudah dan Cepet Kelar dengan bantuan AI? Dapatkan Template AI buat nugas, belajar, dan lainnya di BCB Academy (Klik di sini untuk selengkapnya!).
Yuk, bagikan tulisan ini untuk menginspirasi lebih banyak teman mahasiswa lainnya untuk belajar dan mengerjakan tugas tepat waktu!
Daftar Pustaka
- Enceng, L., Aslichati, L., Wulandari, F. R., & Purwanto, A. J. (2014). Kepemimpinan (Edisi ke-2). Universitas Terbuka.
- House, R. (1976). A 1976 Theory of Charismatic Leadership. University of Toronto, Faculty of Management Studies, 77, 1-34.
- Meindl, J. R. (1995). The romance of leadership as a follower-centric theory: A social constructionist approach. The Leadership Quarterly, 6(3), 329–341. https://doi.org/10.1016/1048-9843(95)90012-8
- Sakti, M. H. W. (2021). Analisis gaya kepemimpinan Nadiem Makariem dalam membawa Gojek menjadi perusahaan besar. Journal of Leadership and Management Studies, 46(1), 118-119. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/352689980
Penilaian maksimum:87 (1)
Komentar Tuton: "kreennn ya dek"
Kata Kunci:
1. kepemimpinan karismatik Indonesia
2. pemimpin ibu kota Nusantara
3. inspirasi Nadiem Makarim
4. teori House karismatik
5. konsep diri dalam kepemimpinan