Iwan Kurniawan atau kerap disapa Wan's adalah seorang content creator dan founder dari platform pendidikan @belajarcarabelajar. Saat ini dia sedang menjalani studi di dua kampus yang berbeda secara bersamaan sebagai mahasiswa Dual-Track Degree di Universitas Indonesia, dengan mengambil program pendidikan Vokasi (D3), jurusan Periklanan Kreatif dan di Universitas Terbuka dengan mengambil program pendidikan Sarjana (S1), jurusan Administrasi Bisnis.
Istilah ini berbeda dengan double degree atau dual degree. Double atau Dual Degree adalah program pendidikan yang memungkinkan seseorang mendapatkan gelar ganda dalam satu atau dua universitas yang berbeda. Misalnya apabila kita kuliah di dua jurusan yang berbeda di kampus yang sama. Maka nanti kita akan mendapatkan dua gelar yang berbeda. Contoh: Kampusnya di UGM, jurusannya Ilmu Ekonomi + Manajemen. Contoh lainnya misal kita kuliah di dua jurusan yang berbeda dan di dua kampus yang berbeda, nanti setelah lulus kita bisa mendapatkan dua gelar dari kedua universitas tersebut sekaligus (biasanya kedua kampus ini bermitra). Contohnya kita kuliah di UI, jurusan Arsitektur; dua degree dengan kampus mitra yakni Korea University, jurusan teknik sipil.
Berbeda dengan program double degree atau dual degree, istilah dual-track degree lebih mengacu kepada mahasiswa yang kuliah untuk mendapatkan dua gelar dalam waktu yang bersamaan di dua jurusan yang berbeda, program pendidikan yang berbeda, dan di dua kampus yang berbeda pula, tetapi kedua kampus itu tidak bermitra. Jadi, istilah ini tidak terikat pada suatu program tertentu dan dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa. Misalnya seperti apa yang dilakukan oleh Wan’s yakni seorang mahasiswa Dual-Track Degree yang berkuliah di UI dan UT.
Kisahnya dimulai ketika Wan’s berhasil lulus tes masuk UI untuk program pendidikan Vokasi UI, dimana sistem pembelajarannya yakni 70% secara praktik dan menuntut dia untuk menjadi seorang praktisi. Akan tetapi, disisi lain dia juga menyadari bahwa pemahaman akan konsep materi juga penting disamping praktik. Sebab ini dapat menunjang impiannya untuk menjadi seorang pengusaha sukses di bidang pendidikan. Mengingat teori dan materi belajar belajar yang dirasa kurang, maka dia memutuskan untuk mengambil jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Terbuka.
Sistem pembelajaran di kedua kampus itu berbeda. Di Vokasi UI sendiri, pembelajaran dilaksanakan secara reguler dan tatap muka, sedangkan di UT aktivitas pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Ini memungkinkan Wan’s membagi waktu belajarnya antara di dua kampus tersebut, serta menjalankan aktivitas lainnya seperti menjadi seorang konten kreator, pebisnis, freelancer, hingga menjadi pengajar di kursusnya sendiri yakni BCB Academy Indonesia.
Sejak 15 Februari 2021, hingga saat ini Wan’s aktif berbagi tips dan pengalaman belajarnya di platform @belajarcarabelajar. Ini merupakan salah satu platform edukasi di media sosial (Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya) yang membahas seputar tips & trik belajar efektif untuk membantu pelajar/mahasiswa supaya dapat memahami materi belajar dengan lebih mudah, efektif, dan efisien.
Hal ini bukan tanpa alasan, hobi belajarlah yang mengantarkan Wan's untuk membagikan ilmu dan pengalaman belajarnya melalui konten yang diunggah di @belajarcarabelajar. Semenjak sekolah, dia memiliki track record belajar yang cukup cemerlang, dia berhasil mendapatkan ranking umum 1 berturut-turut setiap semesternya (SMP & SMA). Oleh sebab itu, dia berkesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Penuh serta dinobatkan menjadi Siswa Berprestasi di angkatannya.
Kini dengan kesibukan yang ada, dia tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya di kampus dengan pencapaian IPK terakhirnya 3.90 di UI dan 3.78 di Universitas Terbuka (2023). Dengan prestasi akademik ini, dia berhasil mendapatkan beasiswa JFL Scholarship dari Pemprov Jawa Barat selama tiga tahun berturut-turut dari 2022 - 2024.
Menurutnya belajar itu akan jauh lebih mudah jika kita dapat menerapkan cara belajar efektifnya. Metode belajar yang Wan's terapkan yakni dengan menggunakan cara belajar custom di mana dia selalu menggunakan cara belajar yang berbeda untuk setiap bidang atau materi pelajaran. Sebab sejatinya setiap materi itu memiliki cara belajar efektifnya masing-masing.
“Susah memahami materi belajar itu bukan berarti kita bodoh atau kurang pintar dalam memahami materi, tetapi mungkin alasannya karena kita belum mencoba menerapkan cara belajar yang efektifnya” Ujar Wan’s
Perjuangan Wan’s belum selesai sampai di sini, masih banyak jalan baru yang harus dilewati untuk mencapai impian di masa depan.
Jadi, sampai jumpa di perjalanan selanjutnya yaa study friends!
Editorial: Tim Internal @belajarcarabelajar